Mohon tunggu...
Diana Amalia
Diana Amalia Mohon Tunggu... -

Mahasiswa psikologi jayabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memcoba Mengartika Bahasa Tubuh di Kala Duduk

8 April 2014   03:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memcoba Mengartika Bahasa Tubuh Di Kala Duduk.

Pada tulisan ini saya ingin mencoba mengartIkan bahasa tubuh ketua umum PKS yaitu Anis Mata yang di unggal di youtube.com dengan judul “ Bincang Spesial dengan Anis Mata di TvOne” saya hanya sedikit ingin mengulas posisi duduk Anis Mata ketika beliau di wawancarai.,ketika memerhatikan sosok anis mata, selama proses bincangbincang berlangsung, posisi duduk Anis Mata tidak pernah berubah, di video itu telihat posisi duduk anis mata bersender di sofa, posisi ini menunjukan bahwa beliau merasa yakin, merasa aman, dan terlihat beliau sangat menikmati keadaan itu. Terlihat juga Beliau menyilangkan kakinya, sesuai dengan buku yang saya baca kaki juga dapat digunakan sebagai alat petunjuk yang bersifat defensif, namun isyarat ini biasa merupakan isyarat pelengkap saja dan sikap ini tidak biasa di interpretasikan secara tersendiri, karena situasi di dalam wawancara tersebut biasa di perhitungkan, Lalu jika kita perhatikan di situ terlihat beliau tampak mengerucutkan jarinya hingga berbentuk seperi segitiga, posisi ini dapat di isyaratkan bahwa beliau percaya diri, dan merasa superior. Demikian hanya sedikit bahasa tubuh (duduk) yang dapatsaya artiakan dari sosok Anis Mata.

Sumber:

Meinen, Gesten, Und Gebarden, Dra.HannaWidjaja, Biro psikologi Persona, 1983

http://www.youtube.com/watch?v=HkswcMWT2u0

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun