Di pertemuan mata kuliah filsafat, dosen saya pernah menjelaskan bahwa manusia pada dasarnya adalah pemalas. Manusia memang cenderung mau enaknya saja, bahkan seandainya ada hasil yang tak membutuhkan proses pasti kita akan memilih seperti itu, toh kenapa kita harus repot-repot melakukan suatu proses untuk meraih hasil tersebut sementara ada pilihan yang lebih enak ? (jangan disangkut pautkan dengan ahli waris, itu mah beda lagi ceritanya).Â
Spontan hal tersebut mengingatkan saya pada masa pemilihan presiden periode ini. Pada masa kampanyenya banyak orang yang membuat status di media sosial mereka dengan bertuliskan
"Siapapun presidennya nanti, tetep aja kalo mau dapet uang mah harus kerja sendiri".
Secara tidak langsung, kalimat tersebut menyampaikan hasrat kita sebagai manusia yang pemalas. Kita tak bisa mengelak bahwa kenyataannya manusia memang selalu ingin dilayani, dihargai, dimengerti, dibela, dinomor satukan, dimaklumi, dan apapun itu yang tak perlu membuat kita menjadi repot sebagai manusia.
Saya mengiyakan bahwa pernyataan itu memang benar adanya, toh kalau saya menolak maka saya termasuk orang yang munafik dalam hal ini. Jadi seperti itu lah penjelasan sederhana saya dari kata "munafik".
Istilah "munafik" di zaman now
Kebanyakan orang mengartikan istilah munafik adalah di mana kita memperlihatkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk.
Kebetulan saya termasuk orang yang aktif dalam media sosial Instagram, sehari tak membuka Instagram rasanya ada yang kurang di zaman now ini. Apa yang dilihat di Instagram pun bermacam-macam, mulai dari lihat postingan teman sendiri, Mimi Peri, online shop, dagelan, berita terkini termasuk juga anak-anak hits Instagram (selebgram).
Menariknya beberapa waktu lalu saya membaca salah satu komentar netizen di postingan anak hits atau selebgram, seperti ini
![Instagram](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/21/picsart-01-20-05-12-26-5a63bc56caf7db6b3052d962.jpg?t=o&v=770)
Saya dapat menebak dengan mudah bagaimana pemikiran si adik selebgram ini. Di mana ia menempatkan kalau banyak sekali orang yang terlihat baik mulai dari penampilan sampai kelakuan di depan umum namun pada kenyataanya semua hanyalah palsu, selalu pura-pura, alias "MUNAFIK".Â