Selama disekolah sebenarnya aku belum pernah memiliki pengalaman disuruh pulang karena datang terlambat kesekolah, ah bukan berarti aku tidak pernah datang terlambat lho, hanya saja peraturan disekolahku berbeda kepada para siswanya yang datang telat. Ide menulis artikel ini sebenarnya datang dari status seseorang dimedia sosial. Dalam statusnya dimedia sosial kurang lebih berisi tentang meminta masukan terhadap kebijakan disekolahnya yang memulangkan para murid yang datang terlambat dimana bliau merasa kesulitan ketika harus mengunci pintu gerbang sekolah dan membiarkan anak didiknya pulang karena terlambat.
"Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" adalah kalimat yang sama populernya dengan kalimat "Sebelum janur kuning melengkung". Sayangnya untuk beberapa sekolah kalimat itu berbalik menjadi "Jika terlambat berarti tidak sama sekali". Ketika suatu sekolah membuat kebijakan tidak mengizinkan masuk ke sekolah pada setiap siswa yang datang terlambat dijam masuk yang sudah disepakati pasti memiliki alasan yang baik juga. Misalnya pihak sekolah mengharapkan para peserta didiknya bisa menjadi sosok yang disiplin dan menghargai waktu karena biasanya sekolah yang memiliki aturan seperti ini memiliki jam masuk sekolah lebih awal dari sekolah lain. Selain itu juga kemungkinan sekolah tersebut memiliki agenda khusus pada jam yang sudah ditentukan (selain kegiatan belajar mengajar didalam kelas).
Ketika menulis artikel ini bukan berarti aku bisa memberikan solusi yang tepat dengan peraturan tersebut ya. Nah, karena pernah merasakan menjadi seorang siswa disekolah, jadi aku hanya bisa menuliskan beberapa alasan yang mungkin bisa dipertimbangkan ketika suatu sekolah melaksanakan peraturan memulangkan setiap siswa yang datang terlambat.
1. Niat Belajar
Aku yakin setiap siswa yang datang ke sekolah pasti memiliki niat untuk menuntut ilmu, terlebih ketika langkah kakinya sudah berniat memasuki gerbang sekolah walau beberapa dari mereka terlihat seperti bermalas - malasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H