Mohon tunggu...
Diana RahmahRadliyah
Diana RahmahRadliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan Perbankan Syariah

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepercayaan di Agama Hindu

25 Maret 2022   11:08 Diperbarui: 25 Maret 2022   11:20 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel kali ini wawancara dengan bapak Iwayanan Sindia SH sebagai Pinandita (pemangku) di PHDI ( Parisada Hindu Darma Indonesia) Bondowoso, pembahasan kali ini mengenai konsep ketuhanan di agama Hindu yang di bahas dalam kitab Wedha Widhi Tatwa (Filsafat tentang Sang Hyang Widhi)

Kitab suci umat Hindu adalah Wedha, dan tempat ibadahnya pura, sedangkan yang memimpin namanya pinandita. Salam di agama Hindu itu Om Swastiastu artinya semoga Tuhan memberikan keselamatan kepada alam semesta dan Mahkluk Hidup. Cara menjawab salamnya Om shanti shanti kepada yang lebih tua, yang artinya semoga damai. Dan menjawab Om swastiastu kepada sebaya. Dan nama Tuhan agama Hindu ada yang menyebut Brahma, Siwa, Wisnu, namun Tuhan tetap satu yaitu Sang Hyang Widhi

Di agama Hindu trimurti artinya manifestasi Tuhan yang menciptakan itu (Brahma) yang melindungi itu sakti Tuhan bernama (Wisnu) yang mengamalikan posisinya ketika kita sudah pralaya atau kiamat itu (Siwa) kalau kiamat manusia meninggal, itu fungsinya Siwa yang meriksa, memberikan pahala, fungsi Tuhan sebagai Siwa. Namun Tuhan tetap satu, di dalam Wedha disebutkan Sang Hyang Widhi ialah Yang Maha Kuasa sebagai Pencipta, Pemelihara, Pemralina segala hal di alam semesta. Sang Hyang Widhi adalah Maha Esa. Sebagai mana dikatakan di dalam pustaka suci Weda : "EKAM EVA ADWITYAM BRAHMAN" Yang artinya Hanya satu (Ekam eva) tidak ada duanya (Adwityam) Hyang Widhi (Brahman)

Dalam weda disebutkan Eko Narayana Na Dwityo Asti Kascit Artinya: "Hanya satu Tuhan sama sekali tidak ada duanya". Sehingga kitab sutasoma karangan Meputantular dijadikan landasan oleh Soekarno yaitu Bhineka Tunggal Ika Tan hana Dharma mangrua, yang artinya: Berbeda-beda tetapi satu, tidak ada Dharma yang dua. Juga dikatakan : "EKAM SAT WIPRAH BAHUDA WADANTI" Artinya: Hanya satu (Ekam) Sang Hyang Widhi (Sat = hakekat) banyak orang bijaksana (viprah) menyebutkan (wadanti) dengan banyak nama (babuda)"

Hanya orang bijak yang mampu menyebutkan dengan banyak nama Tuhan, karena kemampuan manusia itu terbatas, yang bisa hanyalah Maha Rsi. Filosifi hindu (Dunia Angkasa Pertiwi), yaitu Tuhan menciptakan alam semesta, akhirnya setelah alam semesta di ciptakan, Tuhan meresap menghidupkan alam itu, yang bersifat super ghaib. Yang tidak bisa dilihat, tidak beranak, namun Maha Kuasa, Maha Agung. Begitu juga dengan manusia diciptakan sebagai makhluk hidup, dan energi Tuhan masuk ke dalam badan manusia menjadi sang jiwa, yang menghidupkan manusia. Begitu pralaya (peralina/kiamat) sang jiwa busuk akhirnya badan kasar, tidak ada manfaatnya. Busuk disini artinya kembali ke Panca Maha Butha, menjadi air, menjadi tanah, menjadi api, menjadi angin, menjadi eter (ruang hampa). 

Tuhan disebut memiliki banyak nama karena sifat-sifat Sang Hyang Widhi yang Maha Mulia, Maha Kuasa, Maha Pengasih, dan tiada terbatas sedangkan kekuatan manusia untuk menggambarkan Sang Hyang Widhi sangat terbatas. Dan yang paling utama iyalah TRI SAKTI, yaitu: BRAHMA, WISNU, CIWA.

BRAHMA iyalah sebutan Sang Hyang Widhi dalam fungsinya sebagai Pencipta dalam bahasa Sansekerta disebut "UTPATTI" WISNU adalah sebutan Sang Hyang Widhi, dalam fungsinya sebagai Pelindung, Pemelihara dengan segala kasih sayangnya, Pelindung dalam bahasa Sansekerta disebut "STHITT"

Di samping agama Hindu memiliki kerangka dasar, ia juga memiliki kepercayaan mutlak yang jumlahnya ada lima. Kepercayaan ini disebut dengan istilah Panca Cradha. Panca artinya lima dan Cradha artinya kepercayaan. Jadi berdasarkan tatwanya Panca Cradha yaitu:

1. Percaya Adanya Sang Hyang Widhi (Tuhan yang Maha Esa)

2. Percaya Adanya Atma (roh leluhur)

3. Percaya Adanya Hukum Karma Pahala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun