Malang - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan momentum yang paling ditunggu oleh mahasiswa yang menempuh Pendidikan di Strata 1 perguruan tinggi. Karena dari kegiatan KKN biasanya mereka akan mendapat banyak pengalaman untuk bekal setelah lulus nanti. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa secara langsung untuk belajar bagaimana cara berinteraksi sosial secara langsung di masyarakat, selain itu mahasiswa akan belajar bagaimana cara merumuskan masalah dan mencari problem solving dari masalah-masalah yang dihadapi selama proses KKN berlangsung.
Menghadapi situasi pandemi yang belum berakhir hingga hari ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mempunyai kebijakan tersendiri dalam program KKN. Sebagai pengganti KKN, UMM memberikan banyak pilihan program kegiatan salah satunya adalah program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri. Pada program PMM ini mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih anggota kelompok serta lokasi kegiatan masing-masing.
Pelaksanaan PMM yang hanya dilakukan oleh maksimal 5 mahasiswa ini mempunyai tantangan tersendiri untuk menciptakan berbagai program kerja berkualitas dan bermanfaat untuk banyak orang. Kelompok 86 gelombang 3 dibawah bimbingan ibu Uun Zulfiana, M. Psi yang terdiri dari 5 mahasiswa Farmasi semester 6 yaitu Ahmad Fajrul Alim sebagai koordinator kelompok, dan 4 anggota lain yakni Frimelda Lucya Kusbaidi, Diana Arifah, Erinda Hestia Ningrum, dan Bella Dwi Sundari akhirnya berinisiatif untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapat di bangku perkuliahan, salah satunya tentang formulasi dan cara pembuatan hand sanitizer yang baik dan benar.
"Formula yang kami gunakan adalah alkohol 96% sebanyak 43,8 ml, aquadest 15,4 ml, glycerin 0,8 ml dan essense 2 tetes untuk memberikan aroma yang nyaman ketika digunakan. Alkohol sendiri memiliki fungsi sebagai antibakteri, aquadest sebagai pelarut, dan glycerin yang mampu memberikan kesan lembut dan tidak kering di tangan ketika hand sanitizer digunakan" ungkap Fajrul selaku koordinator kelompok 86.
Program pembuatan hand sanitizer ini dipilih karena mengingat pentingnya menjaga kebersihan tangan dimasa pandemi yang belum berakhir. Kegiatan diawali dengan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan salah satunya dengan rajin memakai hand sanitizer, selanjutnya memperkenalkan macam-macam bahan dan alat yang akan digunakan, serta tahap atau proses pembuatan hand sanitizer yang baik dan benar. Dengan adanya kegiatan ini mahasiswa kelompok 86 berharap anak-anak di Pondok Salman selalu ingat akan pentingnya menjaga kesehatan dimasa pandemi, juga mampu menjadi pelopor masyarakat guna memutus rantai penyebaran COVID-19 yang ada di Indonesia.
Salam Sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H