Mojokerto, Belajar Bersama Komunitas (BBK) 4 Universitas Airlangga - Mahasiswa Universitas Airlangga merancang program kerja penumbuhan kreativitas dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar melalui rangkaian kegiatan Green House School di SDN Jatidukuh, yaitu kegiatan penanaman bibit bersama dengan siswa-siswi SDN Jatidukuh menggunakan limbah botol minum yang dimanfaatkan menjadi pot hias. Kegiatan ini dilaksanakan dua hari berturut-turut dari tanggal 18 – 19 Juli 2024 di Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Program kerja yang diinisiasi oleh dua Mahasiswa tahun ketiga Universitas Airlangga, yakni Cindy Lira Fil Rizky dan Diana Mustika, dirancang sesuai dengan visi Green House School yang dikedepankan oleh Kepala Sekolah SDN Jatidukuh, Bapak Wagimin, dalam mengembangkan kualitas Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri satu-satunya di Desa Jatidukuh.
Bapak Wagimin, yang lebih akrab dipanggil dengan “Pak Mimin” oleh warga sekolah SDN Jatidukuh, menyambut rancangan program ini dengan tangan terbuka, mendukung dengan menyediakan bibit-bibit yang akan ditanam oleh para anak didik tersayangnya dalam kegiatan Green House School bersama para Mahasiswa BBK-4 Universitas Airlangga.
Serangkaian kegiatan ini diawali dari pengenalan konsep daur ulang atau Recycle sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar kepada siswa-siswi kelas 4 dan kelas 5 SDN Jatidukuh terlebih dahulu. Pengenalan tersebut kemudian ditutup dengan mengajak siswa-siswi untuk masing-masing mengumpulkan limbah botol minum plastik yang ditemukan di lingkungan sekitar mereka.
Hari pertama kegiatan, yakni pada Hari Kamis, 18 Juli 2024 pukul 07.00, siswa-siswi kelas 4 dan kelas 5 masing-masing membawa limbah botol plastik yang ujung atasnya telah dipotong menjadi bermacam bentuk fauna, seperti kucing, kelinci, panda, dan sapi. Kemudian siswa-siswi mulai melukis menggunakan warna warni cat akrilik yang telah disediakan oleh Mahasiswa BBK-4 Universitas Airlangga guna menyediakan ruang untuk menuangkan kreativitas mereka. Dari tangan-tangan 52 pelukis kecil ini, dihasilkan bertumpuk-tumpuk karya pot hias berlukiskan corak fauna favorit mereka.
Tumpukan pot hias yang telah dikeringkan catnya, kemudian digunakan pada hari berikutnya saat penanaman bibit sebagai kegiatan utama program kerja Green House School.
Hari kedua kegiatan, terik matahari yang membuat gerah tidak membuat padam antusias siswa-siswi bersama dengan “Kakak KKN” kompak merapikan barisan untuk mendapat gilirannya menanam bibit ke pot hiasnya masing-masing. Setelah berhasil mengamankan bibit tanam pada potnya, siswa-siswi yang berhias senyum di wajahnya ini kemudian menata pot dengan rapi dan tidak lupa menyiramnya.