Mohon tunggu...
Diana Ratih
Diana Ratih Mohon Tunggu... Lainnya - Ekonomi Pembangunan, Universitas Muhammadiyah Malang

setiap orang punya hak untuk berkembang maju.

Selanjutnya

Tutup

Money

Perang Dagang AS dan China Apakah Tetap Berlanjut?

30 Januari 2021   12:49 Diperbarui: 30 Januari 2021   12:50 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AS dan China Masih Tetap Melanjutkan Perang Dagang. Apakah Perekonomian Indonesia Tetap Tidak Terpengaruhi?

Perang dagang antara Amerika Serikat dan China sudah lama terjadi sejak tahun 2018. Perang dagang ini bermula saat Amerika serikat mengalami defisit yang membesar, akhirnya presiden Donald Trump memutuskan untuk menandatangani kebijakan bea impor tehadap produk China. Dari kebijakan ini timbulah perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang tidak melibatkan kerugian pada kedua negara saja, namun dampaknya sangat besar terhadap negara-negara yang bersangkutan seperti Indonesia.

Amerika Serikat kini telah beralih kepemimpinan pada januari, 2021 dari kepemimpinan Donald Trump menjadi Joe biden. Biden resmi menjabat setelah diambil sumpahnya dalam upacara yang berlangsung khidmat di gedung Capitol, Washington DC pada Rabu (20/01) sebelum tengah hari waktu setempat (atau tengah malam WIB). Dengan beralihnya pemimpinan Donal Trump apakah perang dagang Amerika Serikat dan China akan berhenti ?

Perang dagang Amerika dan China masih menjadi tanda tanya untuk saat ini. Namun, melihat sikap yang di lontarkan oleh beberapa calon kabinet baru Amerika Serikat  yang masih mempertahankan sikap keras terhadap China, perang dagang sepertinya tidak akan berakhir begitu saja. Begitu juga Janet Yellen, calon menteri keuangan Amerika Serikat, saat sidang konfirmasi pencalonannya di hadapan Senat masih menunjukkan sikap keras terhadap China.

"Kita perlu menghentikan praktik kejam, tidak adil, dan ilegal China," kata Yellen sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (19/1/2021). "China meremehkan perusahaan Amerika dengan melakukan praktik dumping, membuat hambatan perdagangan, dan memberikan subsidi ilegal kepada perusahaan."

Joe  Biden selaku pemimpin baru Amerika serikat juga masih mempertahankan diri untuk tidak langsung menyambut baik perbaikan hubungan dengan china. Hal ini berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia dimana Indonesia berada di antara kedua kubu tersebut. Namun beralihnya kepemimpinan ke Joe Biden sangat di sambut baik oleh negara Asia seperti Indonesia karena dirasa membawa dampak yang positif bagi perekonomian ditengan pandemi covid19.

Dikutip dari Bisniscom. Sejauh ini, terpilihnya Biden mendapat reaksi positif dari kalangan pengusaha di Indonesia. Mereka percaya dengan keberadaan Biden di pucuk pimpinan, akan ada lebih banyak kerja sama yang bisa terjalin. Salah satunya menyoal ekspor dan impor.

"Di era kepemimpinan Biden, pertama, kami melihat akan adanya peningkatan kepastian berusaha dengan AS. Jadi, no more ugly surprises," tutur Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani dalam diskusi virtual, Selasa (19/1).

Kemudian, dampak kedua yang dinilai Shinta bakal terjadi adalah akan meningkatnya permintaan pasar AS dan global terhadap barang-barang dari Indonesia. Indikasi untuk terwujudnya hal ini, menurutnya, sudah tampak dari manuver Biden menjanjikan banyak stimulus untuk pemulihan Covid-19.

Adapun perang antara Amerika Serikat dan China walaupun masih diisukan berlanjut. Namun, keadaan yang lebih baik akan didapatkan oleh Indonesia dari segi perdagangan. Dimana saat peralihan pimpinan ke Joe Biden iya banyak merombak aturan semasa jabatan Trump karena dinilai berdampak besar menurunkan kemajuan Amerika Serikat.

Dikutip dari Bisnis.com, JAKARTA -- Pelantikan Presiden Terpilih AS, Joe Biden pada Rabu (20/1/2021) waktu setempat dinilai akan menjadi dampak positif untuk pasar obligasi dan saham Indonesia. Meski demikian, efek positif tersebut kemungkinan tidak akan langsung dirasakan dalam jangka pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun