Islam adalah agama mayoritas dengan jumlah penganutnya yang paling banyak diantara agama - agama lainnya. Penganut dari agama islam dikenal sebagai muslim bagi laki - laki dan muslimah bagi yang perempuan. Sebagai seorang muslim, seluruh kehidupan sehari - hari sudah diatur sesuai dengan pedoman agama islam yang tercantum di Al-Qur'an maupun Hadits. Apalagi di era yang semakin maju seperti sekarang ini, perubahan budaya yang semakin cepat, dikarenakan adanya globalisasi dan kemajuan teknologi, serta banyaknya pengaruh - pengaruh budaya Barat sehingga menuntut umat islam untuk selalu tetap berpegang teguh terhadap Al-Qur'an dan juga Hadits. Selain memiliki peran sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari - hari, ajaran islam juga memiliki peran yang sangat penting bagi ilmu - ilmu lainnya, salah satunya ilmu antropologi. Antropologi adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan manusia, baik fisiknya, sosial, maupun kebudayaan manusia. Ilmu terapan dari antropologi ini dapat memberi masukan - masukan bagi pembangunan suatu negara agar menjadi lebih berbudaya dengan selalu mempertimbangkan masyarakat lokal di dalamnya sehingga suatu negara dapat menjaga identitas diri mereka.
Perpaduan antara agama dengan ilmu pengetahuan akan membuat seseorang lebih beradab dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, apalagi bagi para ilmuwan yang mana menjadi acuan bagi ilmuwan - ilmuwan lainnya. Jika ilmuwan tersebut, beragama dan beradab, maka ilmu yang dimiliki akan mendatangkan kebaikan bagi masyarakat dan ia akan memperoleh pahala dari Allah SWT, khususnya dalam hal ini adalah para antropolog muslim. Salah satu tokoh antropolog muslim yang sangat berperan dengan memiliki banyak peran dan juga karya yang berkaitan dengan agama, kebudayaan, kekuasaan, dan juga politik adalah Talal Asad. Talal Asad adalah seorang antropolog muslim yang lahir di Saudi Arabia dan kedua orangtuanya bernama Muhammad Asad dan Munira (ibunya) pada bulan April tahun 1932. Ayahnya, yakni Muhammad Asad juga seorang ilmuwan muslim terkenal, sedangkan ibunya adalah perempuan tulen keturunan Arab.Â
A. Biografi Singkat Talal Asad
Beliau menempuh pendidikannya di Pakistan dan dilanjut di Inggris. Pada tahun 1968, Beliau memperoleh gelarnya sebagai doktor di Oxford University. Sebelumnya, beliau juga kuliah di Universitas Edinburgh (jurusan arsitektur) pada tahun 1959. Ketika masa itu, beliau dikenal sering membaca pemikiran - pemikiran Marxisme. Dan sekarang, beliau menjadi Guru besar antropologi di salah satu universitas New York, yakni Graduate Center of The City University of New York. Sejak kecil, beliau tertarik dengan berbagai perbedaan budaya dan sosial karena melihat ayah dan ibunya berasal dari agama yang berbeda dulunya, dan kemudian si ayahnya menjadi muallaf. Semasa kecil beliau mengalami ketidakadilan ras, dan beliau menyatakan bahwa sejak munculnya modernitas, dunia ini telah memiliki tingkatan situasi dimana suatu identitas sosial dan politik ditentukan oleh ras seseorang tersebut.Â
Kemudian, di tahun 1947 beliau juga menyaksikan secara langsung peristiwa - peristiwa menegangkan dan mengerikan terkait kekerasan antar agama, yakni adanya kekerasan brutal kepada Muslim Punjab Timur, umat Hindu yang dibunuh oleh sekelompok pemuda muslim yang mana menganggap dirinya paling benar. Pengalaman - pengalaman pribadi semasa hidupnya inilah yang akhirnya membuat beliau menjadi seorang antropolog muslim modern yang terkenal dengan pemikiran sekularismenya, islam diskursif, kekuasaan, agama, budaya, dan beragam penentangan terhadap pemikiran barat lainnya. Pada tahun 1961, beliau banyak melakukan penelitian lapangan di negara - negara Arab, terutama di Sudan dan Mesir. Karir akademik beliau lebih fokus pada agama dan kebudayaan. Berbagai macam karya telah beliau buat, terutama membahas tentang agama, budaya, dan kekuasaan, serta berkaitan dengan postkolonialisme juga.
B. Karya - Karya Talal Asad sebagai Sumber Literasi
Talal Asad merupakan seorang antropolog yang aktif membuat karya - karya yang berkaitan dengan budaya, keagamaan, termasuk didalamnya juga terdapat pembahasan kekuasaan, politik, sekularisme, dan semacamnya. Berikut ini adalah karya karya beliau dengan sedikit penjelasannya, baik berupa jurnal ilmiah (paper) maupun buku - buku yang dapat dijadikan sumber literasi oleh orang awam maupun rujukan bagi para ilmuwan lainnya.Â
On Suicide Bombing. Columbia University Press (2007) : kajian tentang kritikan dari karya - karya intelek 'kiri' dan 'kanan'.Â
Formations of the Secular: Christianity, Islam, Modernity. Stanford University Press (2003) : salah stau karya beliau yang paling eksplisit membahas tentang sekularisme. Beliau menentang adanya oposisi biner dan berbagai bentuknya dengan menggunakan teorinya Foucault tentang teori geneologi. Disini beliau membahas sekularisme yang dianggap sebagai doktrin politik dan melihatnya dari sisi Antropologi.
On Re - reading a Modern Classic: W.C. Smith's The Meaning and End of Religion (2001)
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!