Pendampingan Digitalisasi UMKM Bibit Jamur Tiram

Program pengabdian masyarakat berupa pendampingan digitalisasi bagi pelaku UMKM bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan keuangan dan strategi pemasaran. Fokus utama kegiatan ini adalah pencatatan keuangan sederhana dengan aplikasi Buku Warung, yang memungkinkan peserta mencatat pemasukan, pengeluaran, serta membuat laporan keuangan secara mudah dan efisien. Selain itu, pelatihan juga mencakup pemanfaatan media sosial seperti WhatsApp Business, Instagram, TikTok, dan Facebook sebagai sarana promosi produk. 

Kegiatan ini melibatkan mhasiswa yang berasal dari perguruan tinggi sebagai penyelenggara. Sementara itu, mitra yang terlibat adalah salah satu pelaku UMKM Bibit Jamur Tiram, seperti Bapak Imron selaku pemilik usaha, serta karyawan yang terlibat dalam budidaya dan penjualan jamur tiram.

Kegiatan ini berlangsung di Dusun Kembangsore, Pacet, Mojokerto, yang merupakan lokasi produksi bibit Jamur Tiram, yang dipilih untuk memudahkan praktik langsung di tempat usaha. Pendampingan digitalisasi dilakukan selama empat hari, pada tanggal 14, 15, 16, dan 18 Januari 2025. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membantu UMKM Bibit Jamur Tiram meningkatkan pengelolaan keuangan agar usaha mereka lebih terorganisir dan efisien, serta memperluas pengetahuan pemasaran agar produk mereka mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional. Selain itu, kegiatan ini mendorong pelaku UMKM untuk melek teknologi, sehingga mereka dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui berbagai metode, seperti sesi pelatihan teori dengan modul yang relevan, praktik langsung untuk membuat pembukuan dan memanfaatkan media sosial, pendampingan personal untuk menyelesaikan masalah spesifik, serta simulasi pemasaran untuk membuat konten promosi. Dengan pendekatan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi usaha mereka dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian masyarakat.

Dari kegiatan ini dapat diharapkan terus dilakukan untuk memastikan bahwa mitra UMKM memiliki kesempatan untuk mengembangkan cara memakai aplikasi pembukuan serta mempromosikan produknya melalui pemasaran digital media sosial.