Mohon tunggu...
dian teguh
dian teguh Mohon Tunggu... -

masih kuliah di fakultas teknologi pertanian, dan aktif menulis di LPM manifest

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mitos Pemerintahan di Lumajang

21 April 2015   00:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh pasir besi itu bukan mengada-ada. Saat ini masih dalam proses peradilan, dan kejaksaan mendapatkan dua tersangka. Mungkin saja di dalam kejaksaan sana ada proses transaksi jual beli. Saya membayangkan akan ada yang mengatakan, "Ini demi kelancaran pemerintahan kita. Jadi bapak mau tidak mau harus bekerja sama dengan kami. Sehingga masyarakat tidak dikorbankan dengan mandeknya pemerintajan nanti. Beda kalau bapak dihuku. Iya kan?"

Ini hanya sebuah pandangan kecil yang banyak orang masih menganggap sebagai mitos. Tidak apa-apa lah, toh tulisan adalah bagian dari karya sastra. Bisa dipandang fiksi atau kebenaran, tergantung seberapa orang yang percaya bahwa tulisan itu memang benar-benar terjadi.

Salam dari daerah terpencil di Lumajang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun