Blog: Media Membangun Budaya Menulis

Penggunaan internet oleh masyarakat saat ini terus mengalami perubahan, data yang dilansir dari tekno.kompas menjelaskan bahwa adanya survei dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016 menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang. Hasil survei tersebut jelas sekali memperlihatkan grafik peningkatan pengguna internet telah mencapai angka 50% dari total penduduk Indonesia. Akses internet menjadi semakin mudah karena adanya fasilitas pendukung seperti penggunaan smartphone, laptop ataupun PC. 

Masyarakat saat ini telah terbiasa dengan internet, hal ini dapat dilihat dengan mulai sering penggunaan internet sebagai wadah komunikasi hingga kegiatan transaksional. Internet memberikan kemudahan pada masyarakat untuk melakukan aktifitas bisnis dan usaha, selain itu juga internet digunakan sebagai media penyimpanan data oleh masyarakat karena sifatnya yang mudah ditemukan kembali.

Internet menyajikan banyak media yang dapat digunakan masyarakat sebagai sarana berinteraksi, menuangkan ekspresi, berjejaring maupun membangun branding. Salah satu media yang telah banyak digunakan oleh masyarakat adalah media blog. Masyarakat menemukan kemudahan untuk berekspresi dan menuangkan informasi dalam sebuah blog, oleh karena itu saat ini telah banyak penggunaan blog yang memuat informasi tentang pengalaman, pengetahuan, berita dan sebagainya. Penggunaan blog harus disambut positif karena menyediakan wadah bagi generasi muda untuk menuangkan ide dan gagasan yang dapat diakses oleh semua masyarakat. Generasi baru membutuhkan wadah untuk menulis dan blog merupakan salah satu media menarik yang dapat digunakan karena hasil tulisan dapat diakses dan terbaca oleh masyarakat luas. 

Saat ini pembangunan budaya menulis sangat penting dan harus menjadi prioritas, hal ini karena masyarakat cenderung memilih aktifitas mendengarkan dan menonton daripada menulis dan membaca, selain itu dengan adanya smarphone mendorong masyarakat cenderung kearah bersosial media. Blog harus dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai media membangun budaya menulis terutama bagi generasi muda, dengan menulis di blog seseorang bisa belajar membangun kepercayaan diri untuk menuangkan ide dan gagasan secara baik dan benar. Saat ini sering ditemukan berbagai informasi hoax yang tersebar melalui internet, informasi hoax sendiri merupakan hasil pengetahuan yang disampaikan seseorang tanpa melihat kebeneran fakta yang ada. Oleh karena itu dengan membangun budaya menulis melalui blog, seseorang dapat belajar menyampaikan informasi dengan benar.

Budaya menulis sejak usia dini perlu digerakkan untuk membekali generasi muda kemampuan menulis setiap aktifitas ataupun pengetahuan yang dimiliki dengan baik sehingga dapat digunakan pegangan dalam mencapai tujuan. Kegiatan menulis saat ini telah mengalami perkembangan karena dapat dilakukan dengan berbagai media baik cetak dan digital, kemudahan inilah yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk menggerakkan literasi menulis. Hasil survei tentang penggunaan internet harus disikapi dengan positif, dengan banyaknya pengguna internet maka sudah saatnya masyarakat secara bersama tergerak untuk mengoptimalkan blog sebagai sarana membangun budaya menulis informasi yang memberikan pengetahuan positif bagi masyarakat lain. 

Banyak sekali blog yang dapat digunakan masyarakat khususnya generasi muda, oleh karena itu aktivitas menulis harus dapat dipaksakan untuk dilakukan oleh masing-masing individu. Selain itu, pembangunan budaya menulis pada generasi muda harus mendapatkan pendampingan sehingga nilai yang terkandung dalam hasil tulisan dapat diarahkan dengan baik dan benar. Kemampuan menulis dapat membentuk pola pikir generasi muda untuk lebih selektif dalam menggunakan data dan fakta yang dapat digunakan sebagai bahan tulisan. Informasi hoax dapat diminimalisir dengan kegiatan menulis di blog, kreatifitas penulis dengan menuliskan ide dan gagasan menarik dan positif dapat menjadi memperkecil ruang gerak informasi hoax yang meresakan masyarakat.