Mohon tunggu...
dian kristyanto
dian kristyanto Mohon Tunggu... Dosen - Aktifitas saya sebagai seorang pengajar di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang aktif di Jurusan Ilmu Perpustakaan

Jl. Manyar Sabrangan No 19 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidik Harus Belajar Branding dari Personil Kepolisian

16 Januari 2016   13:36 Diperbarui: 16 Januari 2016   14:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa waktu yang lalu, telah terjadi peristiwa pengeboman di kawasan Sarinah, Jakarta yang telah menewaskan beberapa orang. Disinyalir kejadian tersebut adalah tindakan Bom bunuh diri yang dilanjutkan dengan aksi tembak menembak dari kelompok teroris. Beberapa waktu kemudian kepolisian telah berhasil mengamankan area TKP dan meringkus beberapa komplotan teroris. Masyarakat harus memberikan apresiasi lebih kepada personel kepolisian dan TNI yang telah mempertaruhkan reputasi untuk meredakan kepanikan masyarakat akibat dari peristiwa tersebut.

Peristiwa kemarin tidak hanya membuat masyarakat berduka, namun sebagian masyarakat melalui jejaring sosial mengucapkan bangga terhadap personel gabungan POLRI dan TNI atas keberanian yang telah di tunjukkan. Selain itu yang lagi booming di jejaring sosial saat ini adalah gaya berpakaian beberapa personil kepolisian yang stylish dan juga memiliki wajah yang tampan serta memiliki keberanian dalam keikutsertaan meringkus pelaku teroris. Personil kepolisian yang stylish menjadi buah bibir di kalangan Netizen dan akibat dari topik tersebut telah muncul berbagai pemberitaan di media masa baik koran maupun televisi yang mengangkat topik tersebut. Apa yang telah dilakukan personil tersebut telah membuat lupa masyarakat terhadap peristiwa pengeboman, dan ramai-ramai memuji sosok-sosok tersebut. Luar biasa dampak yang muncul akibat dari pandangan netizen terhadap sesuatu yang menarik untuk diangkat ke publik melalui jejaring sosial, hal inilah yang membuat citra polisi meningkat akibat dari penampilan personilnya yang terlihat lebih casual namun tetap garang dalam menjalankan tugasnya.

Lalu apa kaitannya antara personil polisi, branding dan pendidik ?

Melihat peristiwa yang terjadi, kita tentunya paham bahwa muncul sebuah pesan yang ingin disampaikan pihak kepolisian kepada masyarakat, yaitu selain mereka terlatih dan sigap terhadap suatu tindak kriminalitas, mereka juga memperhatikan pentingnya sebuah penampilan, hal ini jelas terlihat dari beberapa polisi yang mengenakan pakaian casual beserta aksesorisnya. Penampilan sangat mendukung kemampuan individu dalam meningkatkan performance dalam bekerja, cara berpakaian yang nyaman akan memudahkan seseorang untuk bergerak bebas dan lebih percaya diri, hal inilah yang terlihat dari personil kepolisian Indonesia seperti yang terlihat pada peristiwa pengeboman sarinah.

Lalu bagaimana dengan seorang pendidik... Sebagian dari pendidik baik itu pengajar, pustakawan maupun tenaga pendidik yang lainnya memilih untuk berpenampilan formal selama menjalankan tugas, hal inilah yang terkesan membuat sebagian orang yang melihat menjadi minder untuk bertanya dan berbicara santai dengan para pendidik karena pasti orang mengira pembicaraannya nanti akan terkesan lebih kaku. Hal inilah yang harus di perhatikan oleh seorang pendidik, walaupun tugasnya tidak menangkat penjahat seperti halnya polisi namun seorang pendidik juga memiliki tugas yang berat karena harus menyampaikan sebuah informasi kepada para peserta didiknya. Untuk itu diharapkan seorang pendidik harus berpenampilan menarik walaupun tidak casual namun cara berpenampilannya tidak terkesan kaku di pandang sehingga orang yang melihat akan jauh lebih nyaman dan berani untuk menyapa. Seorang pendidik harus memperhatikan yang namanya sebuah branding, dimana branding disini merupakan tindakan seseorang ataupun kelompok untuk dapat menarik perhatian orang lain yang melihat dengan cara-cara yang menarik untuk dilihat oleh masyarakat.

Pendidik bisa belajar dari apa yang di tunjukkan oleh personil kepolisian tentang penampilan, bisa dilihat bahwa cara berpenampilan anggota polisi tersebut secara tidak langsung menciptakan sebuah branding yang memberikan dampak positif bagi pribadi dan citra lembaganya di kalangan masyarakat. Untuk itu sekiranya pendidik dapat belajar sehingga masyarakat tidak hanya mengenal pendidik sebagai profesi yang formal dan bertugas mendidik anak-anak bangsa saja, melainkan masyarakat akan jauh lebih bangga melihat profesi pendidik yang cerdas dan berpenampilan menarik .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun