Mohon tunggu...
Dianangsa Putri
Dianangsa Putri Mohon Tunggu... -

.... This's Dian..... Ohayoooooo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menikah

14 Juni 2012   09:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:00 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yah, menikah, bukan menik – kah? (itu sih nama adekku), adeku yang oon. gegara keOONannya soul birunya ampe di colong sama temennya. hmm, akirnya hilag dah… ckck… weits, back to the topic….  :D Kapan kamu mau nikah? pertanyaan itu nyaris ku denger tiap aku dapet undangan dr temen2ku. yah, aku berhasil membuat emak bapak gue galau gara2 aku belum sama sekali menunjukkan indikasi mau menikah. Tenanglah ayah, sabarlah ibu, anakmu ini telah menentukan jalannya. Aku telah memiliki rencana. Lulus umur 23 (sudah), bekerja (sudah) 1 tahun untuk menyenangkan kalian, 1 tahun berikutnya untuk persiapan mengarungi bahtera bernama RUMAH TANGGA, tentu dengan calon yang telah di tentukan dan di gariskan untukku, oleh Dia. Aku tidak akan pernah tau siapa yang akan menjadi anak mantu kalian dariku. dia masih rahasia. aku tidak akan memasang target, dia harus begini, dia harus begitu, sebab aku, anakmu ini juga begini2 saja. Yang dian tau, dian tidaklah sempurna, pun jika nanti dian bersama dengan seseorang, maka orang itulah yang akan menyempurnakan dian. bersama2 kami akan menyempurnakan agama kami. Bagaimana kondisi dian, begitulah yang akan dian dapatkan. dian tidak berharap ayah ibu berdoa agar dian mendapat yang terbaik, tapi dian cuma ingin, ayah sama ibu mendo’akan agar dian mampu menjadi yang terbaik untuk anak mantu kalian. karena tidak ada yang lebih membahagiakan dian selain dibanggakan oleh dia, lelaki dian. semoga kelak kami bisa meniti hidup dengan bijak, dengan cerdas, dengan langkah yang sama, beriringan sampai ajal menjemput salah satu atau salah dua di antara kami. Sudah yah ayah, cukup yah ibu. aku tau kalian tidak akan pernah membaca ini, tapi ketauhilah dian menulis ini dengan sepenuh hati. Agar dian menjadi seorang istri dari seorang lelaki yang bersamanya akan kami tegakkan panji2 agama kami, mencintai Tuhan kami, menjunjung tinggi ajaran Rosul kami, membimbing juga mendidik anak2 kami, mengenalkan mereka dengan Allah, Illahi Robbi. Sudah, terima kasih.

:)
:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun