Sehari sebelum lebaran kemarin asam lambung saya kambuh. Rencana silaturahmi batal, termasuk menyaksikan Garebeg Sawal Kraton Yogyakarta. Semuanya bubar gara-gara asam lambung naik. Ya sudahlah.Â
Mulanya terasa nyeri, dalam kondisi seperti ini biasanya sudah cukup teratasi dengan tablet maag. Â Keesokan harinya rasa sakitnya tidak kunjung berkurang. Malah bertambah dengan gejala lain, mual dan sesak di dada.Â
Semalaman saya tidak bisa tidur karena perut yang tidak nyaman ini. Nafsu makan hilang. Hampir tidak ada makanan yang masuk sejak kemarin. Akibatnya badan lemas tak karuan.
5 Langkah Tepat Atasi Asam Lambung NaikÂ
Kalau sudah begini, cara inilah yang saya lakukan untuk mengurangi rasa mual dan meredakan asam lambung naik:
1. Mengatur pola dan ritme makan.Â
Rasa mual dan nyeri akibat asam lambung membuat saya harus mengubah pola makan dan ritme makan. Saat asam lambung naik, perut tidak boleh kosong. Makan dengan porsi kecil tetapi sering sangat disarankan.Â
Saya menghindari makanan pedas, asam dan gorengan. Makanan yang nyaman di perut sangat penting. Sup tahu yang dibumbui dengan bawang putih dan sedikit penyedap lumayan diterima dengan baik oleh pencernaan ini.
Biasanya saya mengisi perut setiap 3 jam sekali. Ritme ini ternyata efektif untuk mengurangi rasa mual dan nyeri karena asam lambung. Â