Anura atau yang biasa kita sebut katak adalah binatang amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan, berkulit licin, berwarna hijau atau merah kecokelat-cokelatan, kaki belakang lebih panjang, Pandai melompat dan juga berenang. Meskipun katak dan kodok terlihat mirip, namun katak memiliki tubuh yang lebih kecil daripada kodok.Â
Spesies katak terbesar adalah goliath yang ukurannya bisa hingga 32 cm. umur kata sendiri bisa sangat Panjang. contohnya pada katak eropa, umurnya bisa mencapai 10 hingga 12 tahun. Fun fact! Katak memiliki suara yang indah, masing -- masing katak bahkan memiliki karakter suara yang berbeda beda.
Siklus hidup katak yang pertama adalah telur. Telur-telur katak sekilas mirip seperti biji selasih karena cangkangnya sangat tipis berguna agar bisa bertahan hidup di arus yang kencang atau perairan yang berpotensi mengering. Metamorfosis katak terbilang cukup unik. Hal ini disebabkan katak kecil hidup didalam air menggunakan insang, namun ketika dewasa insang tersebut hilang dan digantikan dengan paru-paru.Â
Ketika bertelur, katak betina dapat menghasilkan telur sebanyak 5000 hingga 20000. Biasanya setelah bertelur, induk katak tidak menunggu telurnya tersebut. Telur akan menetas dengan sendirinya, dan membiarkan berudu hidup mandiri tanpa bantuan induknya untuk mencari makan.Â
Setelah menjadi telur -- telur yang mirip dengan biji selasih berubah menjadi berudu atau kecebong. Siklus ini merupakan siklus hidup katak. Berudu baru memiliki insang setelah dua hari menetas dari telur. Pada fase ini, berudu hidup eksklusif di dalam air selama 5 hari sampai mereka berubah menjadi katak muda. Selama menjalani hidup di tahap akuatik, berudu memakan alga dan bagian tumbuhan lainnya.
Berudu bertumbuh menjadi katak kecil. Sama seperti fase berudu, katak muda hidup di air dan masih bernafas menggunakan insang. Katak kecil memangsa serangga seperti jangkrik untuk dijadikan makanannya.Â
Setelah 3 minggu kulit mulai tumbuh menutupi insang. Kemudian menjelang usia 8 minggu, akhirnya tumbuh kaki belakang pada tubuh berudu dan terus membesar diikuti pertumbuhan kaki depan. Pada minggu ke 12 jari kaki katak mulai terbentuk sempurna, ekor memendek, insang sudah tidak berfungsi sehingga katak mulai bernafas menggunakan paru-paru. Pada fase ini muka dan anggota tubuh katak sudah tumbuh sempurna dan menjadi katak dewasa.
Hyalinobatrachium pellucidum atau yang biasa disebut Katak Transparan, juga disebut sebagai katak kaca atau kristal karena kita dapat melihat melalui dagingnya yang transparan. Katak berjenis ini tidak baru, tetapi yang pasti terancam punah. Kulit dari katak berjenis Pellucidum Hyalinobatrachium berbentuk transparan dengan begitu kita dapat melihat organ-organ mereka ketika membalik tubuh dari katak jenis ini.Â
Jenis amfibi ini berukuran lebih kecil dari kuku jari dan berkulit transparan sehingga organ dalamnya tampak dari luar. Satwa ini tergolong satwa yang terancam punah. Tempat tinggal untuk katak berjenis PellucidumHyalinobatrachium adalah pegunungan lembap tropis dan subtropis atau sungai. Meskipun telah dilakukan program -- program perlindungan untuk katak transparan ini, tetap saja spesies kata ini terancam mengalami kepunahan.
Katak transparan ini adalah contoh klasik kamuflase yang transparan. Kulit perutnya terlihat tembus pandang sehingga tulang, usus, dan detak jantungnya terlihat, saat tidur. Katak kaca merupakan hewan yang dapat menjaga transparansi tubuhnya di dalam maupun luar ruangan.Â
Hari-harinya banyak dihabiskan dengan tidur di dedaunan hijau terang daerah tropis. Untuk menghindari perhatian atau pantauan hewan pemangsa, katak kaca mengubah dirinya menjadi 61 persen transparan. Jesse Delia, peneliti dari Museum of Natural History, di New York, Amerika Serikat mengatakan bahwa "Jika tubuhnya dibalik, kita dapat melihat detak jantungnya. Sebagian besar rongga tubuhnya benar-benar transparan,"
Delia dan Taboada bersama tim, mengarahkan sinar laser ke tubuh katak untuk melacak pergerakan sel darah. Hasilnya, diketahui hewan tersebut menyimpan sel darah merah di hati ketika tidur. Saat bangun, sel darah merah dengan cepat mengalir kembali ke sistem peredaran darah.Â
Diketahui juga bahwa hati katak kaca dilapisi lapisan kristal yang dapat menghalangi kemerahan darah. Dengan menggunakan pencitraan fotoakustik untuk melacak sel darah merah secara in vivo, hasil riset menunjukkan bahwa saat tidur katak kaca meningkatkan transparansinya dua hingga tiga kali lipat.Â
Lalu, mengelola sekitar 89 persen sel darah merahnya dari sirkulasi dan mengemasnya di hati. kemampuan katak kaca untuk mengatur lokasi, kepadatan, dan pengemasan sel darah merah tanpa pembekuan darah secara selektif merupakan bentuk "kekuatan super". Ini memberikan wawasan terkait penelitian dan pemahaman soal metabolisme, hemodinamik, dan pembekuan darah, menurut Delia dan Taboada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H