Mohon tunggu...
Dian MustikaSari
Dian MustikaSari Mohon Tunggu... Guru - Dian_Enani

Lampung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pencarian

5 Juli 2021   10:02 Diperbarui: 5 Juli 2021   10:11 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski kasihku tak kau hiraukan

Meski baktiku tak sejalan

Meski gerakku mengkhawatirkan

Kasihmu tak pernah terbantahkan

Tak hanya sendu yang kudapat, 

Tapi juga kelu

Tak hanya pilu yang merapat,

Tapi juga haru

Meski perih kian menyesak

Meski asa semakin mendesak

Berharap sembilu menjadi riuh semerbak

Berharap pilu menjadi gelak

Semoga...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun