Mohon tunggu...
Dian MustikaSari
Dian MustikaSari Mohon Tunggu... Guru - Dian_Enani

Lampung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelakiku

3 Juli 2021   15:02 Diperbarui: 3 Juli 2021   15:05 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

By: Dian Enani

Kisah cinta ini dimulai saat aku beranjak remaja. Saat rasa malu sering muncul ketika berpapasan dengannya. Saat tidurku tak lagi selelap sebelumnya, karena selalu terbayang wajahnya. Rutinitas sekolah pun menjadi saat yang sangat aku tunggu-tunggu, karena dengan berjalan ke sekolah aku mempunyai kesempatan untuk melihatnya lagi, walau hanya sebentar.

Oksa, pria ini tak begitu menarik. tapi entah mengapa aku sangat tertarik dengannya. Sampai saat ini pun, aku masih sering mencari-cari apa yang membuatku sangat ingin bersamanya. Aneh.. :D

Awal pertemuan kami tidak seperti cerita cinta di sinetron atau film-film romantis. Kami dipertemukan secara kebetulan di sebuah kegiatan tahunan, 'acara 17'an' yang diadakan remaja-remaja di lingkungan rumahku. Secara kebetulan, mata kami berdua bertatapan..mungkin di sinilah dewa cinta beraksi melepaskan panah cinta 'monyet' kepada kami berdua. Setelah adegan tatap-tatapan inilah awal mula kisah panjang yang kujalani bersamanya.

01 September 2001, statusku tak lagi lajang..aku tlah memulai kisah cintaku, cinta pertamaku yang sampai saat ini masih kujalani. Seperti halnya cinta monyet lainnya, hubungan kami pun seperti pertemanan yang lebih sedikit akrab tapi lebih malu-malu.. :D saat bertemu, wajahku memerah dan panas..rasa malu, senang, deg-degan bercampur menjadi satu sehingga membuat aku terbata-bata menjawab pertanyaan-pertanyaan ringan darinya.

Berjalannya waktu tak begitu terasa, tak ada pertengkaran seperti cerita-cerita pengalaman kakakku saat berpacaran. Satu tahun, dua tahun berhubungan dengannya. Semakin berubah perasaanku dengannya, rasa yang dulu hanya sekedar kini tlah tumbuh menjadi rasa 'cinta' yang lama kelamaan semakin dalam hingga tidak dapat terpisahkan.

Hubungan kami berdua ditentang keras oleh orang tuaku, terutama mama. Aku tahu, orang tua tidak ingin melihat anaknya kelak hidupnya menjadi susah karena salah melangkah. 

Tapi di sisi lain, aku akan sangat tersiksa jika harus jauh darinya.. memang dramatis, tapi ini benar-benar yang aku rasa. Di sinilah mulai banyak pertengkaran di antara kami, dilema mulai menghampiriku. Aku bingung, mana yang harus aku pilih..apakah aku harus menuruti kemauan orang tuaku untuk tidak berhubungan lagi dengannya, atau aku menentang orang tua ku untuk terus bersama dy..???

Backstreet atau pacaran sembunyi-sembunyi akhirnya kami jalani, hanya untuk menutupi hubungan kami dari orang tuaku. Awalnya baik-baik saja, tapi lama kelamaan hubungan kami mulai tercium oleh orang tuaku. Pertengkaran antara aku dan orang tuaku, pertengkaran antara aku dan dy semakin lama semakin sering terjadi.

Putus-nyambung seperti lagu BBB,, :p mungkin karena perasaan kami yang tidak dapat dihilangkan begitu saja, itu yang menjadi alasan kami untuk selalu berhubungan walaupun banyak pertengkaran. 2 tahun, 3 tahun berjalan.. bertengkar, baikan..bertengkar lagi, baikan lagi..itulah rutinitas selama 3 tahun berpacaran. Membosankan, tapi ntah mengapa kami Nyaman menjalaninya.

Tahun 2004, dy lulus SMA..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun