Disamping itu, pesantren menerapkan untuk santrinya, "al Muslim man salimal muslimun min lisanihi wa yadihi, (santri tidak akan membully kepada santri yang lainnya baik dengan perkataan maupun perbuatan)". (muttafaqun alaihi). Hingga mengajarkan toleransi dan menghargai satu dengan yang lainnya karena iniah yang diajarkan beliau Rasulullah SAW sebagai pembawa risalah kenabian. Karena sesungguhnya perbedaan yang sehat itu membawa rahmat untuk kebaikan bersama. Dengan perbedaan gender bapak dan ibu bisa melahirkan kita hidup didunia bi idznilllah. Dengan pembelajaran model totalitas memasrahkan anak untuk masuk kepesantren dan menjaga nama baik pesantren akan menjadikan anak kita memiliki akhlakul karimah dalam kehidupan. Amiiiiin.
Menunggu untuk menanti
Sang pujaan hati menghampiri
Ponpes Wisata An Nur 2 selalu di hati
Dari hidup sampai mati
Untuk lebih dekat : https://www.youtube.com/@annur2malangofficial
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H