Mohon tunggu...
Dian Sasra
Dian Sasra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Satya Terra Bhinneka

Agribisnis A sore

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan: SDGs 3 Hidup Sehat dan Sejahtera

12 Juli 2024   18:01 Diperbarui: 12 Juli 2024   18:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto asli wawancara

   

   Kehidupan yang sehat dan sejahtera merupakan poin ke-3 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi salah satu Goals dari 17 Goals pembangunan berkelanjutan dengan 169 target yang telah disepakati demi menuju indonesia emas di tahun 2030 mendatang. Tujuan pembangunan berkelanjutan di poin ke-3 ini adalah menjamin kesehatan dan kesejahteraan seluruh penduduk indonesia untuk semua kalangan khususnya ibu dan anak. Target untuk 2030 mendatang adalah seluruh negara termasuk indonesia akan berusaha menurunkan angka kematian.

   Menurut hasil penelitian di Gg. Bakul, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, arti hidup sehat adalah hidup yang mengutamakan serta menjaga keseimbangan antara fisik dan mental. Sehat didefinisikan tidak hanya sehat akan fisik tetapi juga secara mental. Hal ini dapat diterapkan melalui menjaga pola makan agar tetap seimbang, tidur yang cukup, olahraga dengan teratur, serta manajemen setres. Hal tersebut harus dibiasakan agar hidup sehat tetap terjaga.

   Dalam kenyataannya, walaupun terlihat jarang melakukan hidup sehat, namun para narasumber ternyata sadar akan pentingnya hidup sehat bagi keberlangsungan hidup, khususnya anak-anak bangsa. Mereka berpendapat bahwa hidup sehat dapat mencegah tubuh terserang penyakit dan dapat meningkatkan kualitas kesejahteraan hidup. Maka dari itu, beberapa dari mereka mulai sering untuk mencoba kebiasaan baru, contohnya adalah menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri dengan tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik, serta mendaur ulang barang yang dapat didaur ulang.

   Namun seperti yang kita ketahui bahwa, penyakit tidak hanya didapat dari lingkungan yang tidak bersih atau pola makan yang tidak sehat. Banyak faktor penentu lain yang dapat membuat siapa saja bisa terserang penyakit kapanpun dan dimanapun. Walaupun tetap saja, lingkungan kotor menjadi faktor utama mudahnya seseorang terserang penyakit, contohnya penyakit menular, DBD, ataupun tipes. Di beberapa daerah terpencil, fasilitas kesehatan masih belum memadai. Langkah paling tepat untuk mengurangi resiko terpapar penyakit adalah dengan menjaga pola makan, contohnya rajin memakan sayur-sayuran serta buah-buahan sehat dan organik. Hal ini tentu masih belum cukup membantu untuk mencapai tujuan SDGs 3, dukungan pemerintah terkait hal ini sangat dibutuhkan untuk menjamin agar setiap masyarakat indonesia mendapat pelayanan kesehatan yang adil dan merata sesuai tujuan dari SDGs 3.

   Untuk di daerah Gg. Bakul sendiri fasilitas kesehatan sudah cukup memadai dilihat dari akses menuju rumah sakit atau puskesmas tidak jauh dan terbilang mudah. Adapun beberapa program pemerintah untuk mendukung hidup sehat seperti posyandu, BPJS kesehatan, serta vaksinasi gratis sudah diterapkan secara merata dan terbukti sangat membantu masyarakat Gg. Bakul. Dukungan-dukungan tersebut semakin membuka kesadaran para narasumber serta memberi semangat lebih untuk menjalankan program hidup sehat dan sejahtera serta mendukung tercapainya SDGs 3 demi menuju Indonesia emas di tahun 2030 mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun