Mohon tunggu...
Dian Puspita Anggraeni
Dian Puspita Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Pengajar

Seorang pengajar pada salah satu sekolah swasta di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovatif dan Kreatif Kunci Sukses Guru Bahasa Inggris di Masa Pandemi

23 Mei 2021   14:27 Diperbarui: 23 Mei 2021   14:30 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi Covid-19  tidak terasa sudah satu tahun membersamai pembelajaran seantero negeri. Pembelajaran sekolah yang biasanya dilaksanakan secara luring (luar jaringan), saat ini harus dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Pembelajaran daring merupakan hal yang baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Guru sebagai fasilitator dalam dunia pendidikan ditantang untuk lebih kreatif dan inovatif. Kemampuan mengoperasikan media digital menjadi suatu keharusan. Dengan menguasai media digital, diharapkan guru akan menciptakan suatu terobosan baru dalam pembelajaran berupa terciptanya media pembelajaran yang inovatif.

Media pembelajaran menurut Karti Hari Sukarsih (2002: 17) adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran. Menurut Heinich dan Molenda (2009) menyatakan bahwa ada enam jenis dasar media pembelajaran yang dapat dikembangkan  dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu teks, media visual, media audio, media proyeksi gerak, benda- benda tiruan atau miniatur, dan manusia (guru, siswa, atau pakar ahli di bidang tertentu). Enam jenis media pembelajaran ini bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan peserta didik selama pembelajaran di masa pandemi. Hendaknya, media pembelajaran yang dipilih tidak menyulitkan siswa dalam pembelajaran namun justru mempermudah siswa dalam pembelajaran. Suatu media pembelajaran yang baik harus mampu mengakomodir tujuan pembelajaran ke dalam pembelajaran yang bermakna.

Kreatifitas dan inovasi menjadi tantangan bagi para guru apalagi di masa pandemi ini, kegiatan belajar mengajar jauh berbeda dengan sebelum pandemi. Tantangan semakin terasa bagi para guru bahasa Inggris dimana mengajarkan bahasa Inggris berkaitan dengan pronounciation (pengucapan), yaitu cara mengucapkan kata dan kalimat dengan pengucapan yang tepat. Maka, guru Bahasa Inggris harus mempunyai kreatifitas dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini.

Di antara kreatifitas dan inovasi yang dapat dilakukan guru bahasa Inggris adalah dengan membuat video pembelajaran. Video pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan materi yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Melalui video pembelajaran siswa dapat melihat langsung dan mendengar cara pengucapan suatu kosakata dalam Bahasa Inggris dengan seksama.

Untuk membuat suatu video pembelajaran, guru harus memahami tahapan- tahapan dalam membuatnya, seperti menyiapkan script (materi pembelajaran) lalu menuangkannya menjadi storyboard, mengumpulkan asset video, perekaman gambar, dan pengeditan video. Proses perekaman video pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan gawai android, sedangkan proses editing bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi Kinemaster, FilmGo, VivaVideo, dan lain- lain. Asset video dapat menggunakan gambar- gambar atau pun audio- audio yang dapat diunduh bebas di internet. Pilihlah gambar maupun audio yang tidak mempunyai hak cipta. Video pembelajaran yang telah jadi nantinya bisa dibagikan langsung kepada siswa melalui WhatsApp group atau diunggah pada channel Youtube. Guru bisa belajar dari tutorial- tutorial yang ada di Youtube atau juga bisa mengikuti pelatihan- pelatihan yang diadakan secara online.

Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa dalam menyerap materi pada video pembelajaran, guru juga dapat memberikan penjelasan lebih lanjut dengan melakukan tatap maya menggunakan Google Meet atau Zoom. Sedangkan, evaluasi pembelajaran bisa dilakukan menggunakan media lembar kerja interaktif, seperti Liveworksheet yang dapat diakses online oleh siswa atau menggunakan QUIZZ.

Dalam suatu pembelajaran, ada kalanya siswa merasakan kebosanan. Sehingga, media pembelajaran yang digunakan harus lebih bervariasi. Selain menggunakan media video pembelajaran, guru juga bisa menggunakan media game atau permainan. Buatlah suatu game offline yang dapat digunakan siswa dalam memahami pembelajaran dalam bentuk permainan. Penggunaan metode Game based learning ini, bisa mengatasi kebosanan siswa dalam pembelajaran daring. Untuk membuatnya, guru bisa menggunakan powerpoint. Yang pertama kali harus dilakukan adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kemudian guru membuat storyboard berdasarkan RPP yang telah dibuat, lalu kumpulkan asset- asset yang dibutuhkan, desainlah tampilan setiap slide pada powerpoint, Gunakan pula efek dan trigger yang terdapat pada powerpoint. Proses pembuatannya sedikit rumit dan butuh kejelian, jika guru merasa kesulitan dalam pembuatannya, guru juga bisa memanfaatkan game- game yang tersedia di play store atau Permainan.co.id. Pilihlah game- game yang sesuai dengan materi pembelajaran terkait. Guru perlu melakukan uji coba terlebih dahulu terhadap game yang hendak direkomendasikan kepada siswa. Intinya, game sebagai media pembelajaran yang digunakan harus bisa memenuhi tujuan pembelajaran yang direncanakan di rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun