Mohon tunggu...
Dian Lestari
Dian Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Pejuang Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindu Cahaya

27 Mei 2023   19:39 Diperbarui: 27 Mei 2023   20:07 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merindu Cahaya- Puisi 

Diri yang merindu cahaya
Membuat hati ku teriris
Hingga terasa hancur berkeping
Ku dekap tubuh ku
Sesak menahan luka
Aku yang gelisah
Galau merana kecewa tak berdaya

Malam berlapis gelap
Ku penjamkan mata tak tidur
Ingatan tentang dosa
Bergelimang dikepala
Sungguh diri ini telah nista
Pada diri dan tuhan ku

Aku merasa putus asa
Melawan jiwa yang selalu gagal
Oh.. Tuhan
Akahkah aku menang?
Berjihad melawan nafsu
Telah lama aku berpaling
Dari mu wahai lentera hidup ku
Aku yang jatuh pada lubang kenistaan
Pada dunia bak sayap nyamuk tak berarti

Wahai Tuhan ku
Izinkan aku kembali
Mendekat penuh cinta
Untuk menjadi hamba pilihan mu

Wahai Tuhan ku
Dekaplah aku untuk kembali suci
Berilah aku ampunan mu
Untuk menjadi penghuni surga mu

Tuhan...
Maafkan aku seorang hamba
Yang lalai mengingat mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun