Mohon tunggu...
Dian EfytraYuliana
Dian EfytraYuliana Mohon Tunggu... Dosen - Teknik Elektro - Universitas Islam Kadiri

Innovate | Inspire | Impact

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penanganan Stunting dan Gizi Seimbang di Desa Selotinatah, Magetan

23 Agustus 2024   19:16 Diperbarui: 23 Agustus 2024   19:18 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumentasi KKN Mahasiswa Uniska - Kediri tahun 2024 di Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten MagetanInput sumber gambar

Magetan, Jawa Timur - Dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mencegah stunting, Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, menggelar serangkaian kegiatan penanganan stunting dan gizi seimbang pada tanggal 9 Agustus 2024 di Posyandu Teratai 1 dan tanggal 12 Agustus 2024 di Posyandu Teratai 2. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Ibu Bidan setempat dan ibu-ibu Posyandu.

Kegiatan ini terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT), pelayanan Posyandu, dan sosialisasi penanganan stunting serta gizi seimbang.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Dalam kegiatan PMT, ibu-ibu Posyandu bersama-sama dengan Ibu Bidan membuat bubur kacang hijau yang kaya akan nutrisi. Bubur ini diberikan sebagai tambahan gizi bagi ibu balita dan anak-anak yang hadir. Dengan kandungan protein dan serat yang tinggi, kacang hijau diharapkan dapat membantu meningkatkan asupan gizi dan mencegah terjadinya stunting pada anak-anak di desa ini.

Sumber Foto: Dokumentasi KKN Mahasiswa Uniska - Kediri tahun 2024 di Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten MagetanInput sumber gambar
Sumber Foto: Dokumentasi KKN Mahasiswa Uniska - Kediri tahun 2024 di Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten MagetanInput sumber gambar

Pelayanan Posyandu

Pelayanan Posyandu pada kegiatan ini difokuskan pada penanganan ibu, balita, dan anak-anak dari segi Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB). Selain itu, dilakukan juga pengawasan terhadap status vaksinasi dan pemberian vitamin untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal. Ibu Bidan memimpin pemeriksaan ini dengan seksama, memberikan penjelasan dan konsultasi kepada para ibu terkait pentingnya pemantauan pertumbuhan anak.

Sumber Foto: Dokumentasi KKN Mahasiswa Uniska - Kediri tahun 2024 di Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan
Sumber Foto: Dokumentasi KKN Mahasiswa Uniska - Kediri tahun 2024 di Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan

Sosialisasi Penanganan Stunting dan Gizi Seimbang

Bagian terakhir dari kegiatan ini adalah sosialisasi yang disampaikan oleh Ibu Bidan dan didukung oleh ibu-ibu Posyandu. Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan informasi yang komprehensif tentang stunting, termasuk penyebab, dampak jangka panjang, dan langkah-langkah pencegahan melalui pemberian gizi seimbang. Ibu Bidan juga menekankan pentingnya pola makan sehat, kebersihan lingkungan, dan pengawasan kesehatan secara rutin sebagai upaya mencegah stunting.

Sumber Foto: Dokumentasi KKN Mahasiswa Uniska - Kediri tahun 2024 di Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan
Sumber Foto: Dokumentasi KKN Mahasiswa Uniska - Kediri tahun 2024 di Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan

Apresiasi dari Kepala Desa dan Dosen Pembimbing Lapangan

Kepala Desa Selotinatah, Bapak Mulyono, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini. Penanganan stunting dan peningkatan gizi seimbang merupakan langkah penting dalam upaya kami meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Selotinatah. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga desa kami,” ujar beliau.

Sementara itu, Ibu Dian Efytra Yuliana, S.T., M.T. selaku dosen Pembimbing Lapangan sekaligus dosen Prodi S1 Teknik Elektro UNISKA - Kediri, juga memberikan tanggapannya. “Saya sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras ibu-ibu Posyandu serta partisipasi aktif dari Ibu Bidan dalam kegiatan ini. Penanganan stunting memerlukan kolaborasi berbagai pihak, dan saya melihat bahwa Desa Selotinatah memiliki potensi besar untuk mencapai hasil yang baik dalam upaya ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengatasi masalah serupa,” ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun