Mohon tunggu...
Dian Fitria Purnami
Dian Fitria Purnami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

cooking and traveling is my hoby

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Posyandu Remaja Apakah Efektif Untuk Pemberdayaan Remaja?

5 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 5 Agustus 2022   08:29 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini disebut masa kritis, karena pada masa ini begitu banyak  perubahan yang dialami dari individu tersebut, mulai dari perubahan fisik maupun perubahan psikis. Masa remaja juga dikatakan masa rentan, karena pada masa ini terbentuk sifat remaja yang akan menentukan sifatnya di masa depan nantinya. Oleh karena itu, remaja perlu pengawasan yang baik untuk menjadikan masa remaja yang positif. 

Posyandu remaja merupakan program yang digadangkan oleh Kementerian Kesehatan atau Kemenkes yang bekerja sama dengan desa. Posyandu remaja ini diharapkan mampu untuk menaungi dan memberdayakan remaja. Program ini bertujuan untuk memantau kesehatan remaja, membekali remaja dengan ilmu pengetahuan untuk membentengi dirinya, menyosialisasikan tentang bahaya NAPZA, dan banyak lagi.  

Menurut UPT Puskesmas Bumiratu "Posyandu Remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahaan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja. " 

Pada kegiatannya, posyandu remaja ini sangat menarik untuk diikuti. mendorong remaja untuk melakukan aktivitas fisik  dengan diadakan senam bersama, pembagian buah sebagai nutrisi, sosialisasi tentang NAPZA, pengecekan kesehatan remaja yang kemudian diberi buku tentang riwayat kesehatan seperti layaknya posyandu balita pada umumnya. Hal ini diharapkan meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS).  Sehingga kegiatan ini sangat menarik dan bersifat positif bagi remaja.

Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi remaja untuk memperbaiki gizi, bertemu dengan teman sebayanya, menambah pengetahuan tentang bahaya NAPZA dan penyakit menular seksual. Sehingga kegiatan ini sangat efektif untuk menjadikan remaja yang berkualitas. Kata Ninik selaku bidan desa Karas

Posyandu remaja ini memiliki sasaran usia 15-19 tahun, baik laki-laki maupun perempuan dan tidak memandang status pendidikan maupun latar belakang seseorang. 

Posyandu Remaja  tidak hanya bermanfaat bagi remaja itu sendiri, tetapi juga memberikan bantuan kepada pihak keluarga dan masyarakat. Keluarga dan masyarakat akan terbantu dalam membentuk mental anak yang mampu berperilaku hidup bersih, sehat, dan memiliki keterampilan sosial yang baik sehingga anak dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan optimal untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun