Mohon tunggu...
Dian Amel
Dian Amel Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya membaca novell

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Penggunaan E-Wallet di Era Saat Ini

24 November 2023   10:43 Diperbarui: 24 November 2023   11:59 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Maraknya penggunaan E-wallet di era saat ini.

Di era globalisasi ini, masyarakat perkotaan harus terus beradaptasi dengan teknologi.

Salah satu opsinya adalah dengan menggunakan fitur e-wallet. Dompet digital (e-wallet), yang memungkinkan Anda menyimpan uang dalam bentuk elektronik, memfasilitasi transaksi keuangan. Anda tidak perlu lagi membawa uang tunai atau memiliki cukup uang di dompet untuk memastikan keamanan.

Dompet elektronik (E- wallet) adalah jenis teknologi keuangan (Fintech) yang mewakili bentuk pembayaran alternatif di Internet.  Seperti namanya, dompet elektronik atau electronic wallet, cocok untuk menyimpan uang yang dikeluarkan dalam transaksi online dan offline melalui kode QR.  E-wallet ini merupakan aplikasi berbasis smartphone, yang memungkinkan Anda menyimpan uang di dompet elektronik dan menggunakannya untuk membayar berbagai kebutuhan. Di Indonesia sendiri memiliki beberapa penyedia e-wallet seperti Go-Pay, OVO, Dana, Dan lain lain. Selain kemudahan dan nilai tambah yang di berikan, penggunaan dompet digital menjadi semakin umum seiring berjalannya waktu. Kemungkinan besar kedepanya sebagian besar transaksi keuangan di Indonesia tidak lagi dilakukan secara cash (tunai), seperti di negara-negara lain yang industri fintechnya lebih berkembang.

Di balik kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkan dompet digital, masyarakat harus mewaspadai risiko yang muncul. Jumlah penipuan dompet digital terus menurun seperti yang diberitakan di media atau dibagikan di media sosial. Tak hanya menimpa masyarakat biasa, beberapa selebriti pun turut menjadi korbannya. Ada beberapa teknik penipuan untuk mengakses akun ini. Salah satunya mengaku alasan permintaan OTP adalah pegawai Gojek, toko atau toko tertentu. Trik lainnya adalah janji bahwa hadiah  besar  akan dikreditkan ke  akun; takut kehilangan keseimbangan; atau akun ditangguhkan. Penyedia jasa keuangan digital tidak pernah meminta akses OTP sehingga langsung ditolak ketika ada yang memintanya.

Tingkat perlindungan akun berbanding terbalik dengan kenyamanan. Semakin mudah dan nyaman, semakin sedikit langkah yang diperlukan untuk mengakses akun Anda. Namun di sisi lain, hal ini meningkatkan risiko keamanan. Jika akun dibobol dan diambil alih oleh pihak lain, maka isi dompet digital tersebut akan hilang seluruhnya. Satu password untuk semua akun memudahkan, namun jika diretas, akun lain dapat dengan mudah diambil alih. Penggantian password secara berkala juga dapat meningkatkan keamanan data. 

Kesimpulannya Teknologi digital membuat banyak fungsi menjadi lebih mudah, cepat, dan sekaligus lebih abstrak. Dengan memahami manfaat dan risiko serta cara melindunginya, teknologi ini menawarkan manfaat besar dalam hal kenyamanan hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun