Focus Group Discussion (FGD) Uji Keterbacaan AKMI berlangsung hari ini (08/08/2024) di Hotel Grand Rohan Jogja. MTsN 2 Bantul mengutus Ryan Bahtiar, Deta Nurvitasari, Nur Faiqoh dan Nugraheni Puntas untuk mewakili MTsN 2 Bantul. Acara yang dihadiri oleh 50 peserta dari tenaga pendidik ini bertujuan untuk memastikan bahwa instrumen asesmen yang digunakan dalam Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) mudah dipahami oleh peserta didik. Acara dibuka dengan sambutan, menyanyikan lagu Indoesia Raya, dilanjutkan dengan arahan teknis dan acara inti berupa membaca soal, berdiskusi dan tanya jawab.
Ada empat aspek yang diujikan pada Uji Keterbacaan AKMI, yaitu Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sosial Budaya, dan LIterasi Sains. Pada kegiatan FGD ini, para peserta diminta untuk membaca dan mencermati soal pada akun CBT AKMI, kemudian memberikan saran atau masukan terhadap stimulus dan perbaikan soal. Saran dari para peserta sangat dibutuhkan untuk perbaikan dan penyempurnaan instrumen soal.
Saran dari peserta FGD juga dapat digunakan untuk menyesuaikan materi pembelajaran dan pendekatan pengajaran di madrasah agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. "FGD ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas instrumen AKMI agar dapat mengukur kemampuan literasi, numerasi, sains, dan sosial budaya siswa dengan lebih baik," ungkap Sultan selaku perwakilan dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam Uji Keterbacaan AKMI yang turut hadir dalam FGD. (nfa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H