Sebagai Madrasah Ramah Anak (MRA), MTsN 2 Bantul senantiasa berupaya untuk senantiasa mempertahankan dan menerapkan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) di lingkungan madrasah khususnya dalam rangka membentuk karakter peserta didik agar mereka berakhlakul karimah. Wakaur Kurikulum, Adhitya Arie Wibowo telah membuat jadwal piket harian di pintu gerbang madrasah yang harus dilaksanakan oleh para guru khususnya untuk menyapa dan menyambut kehadiran siswa setiap harinya di pintu gerbang MTsN 2 Bantul. Hal tersebut telah berjalan tertib setiap hari sesuai jadwal yang ditentukan seperti halnya pada Senin pagi (05/08).
Kepala MTsN 2 Bantul, Isti Bandini senantiasa monitoring dan mengapresiasi penerapan budaya 5S di madrasahnya. "Terima kasih bapak ibu guru yang telah datang lebih awal untuk melaksanakan tugas piket rutin menyambut dan menyalami siswa di pintu gerbang madrasah. Semoga dengan penerapan budaya positif tersebut bisa menebar aura positif pada anak-anak kita, sehingga mereka bersemangat untuk menuntut ilmu dan mengikuti pembelajaran hingga sore nanti," ujar Kamad Isti.
Hal senada juga disampaikan oleh Raihanah, salah satu guru piket Senin pagi bahwa 5S yang diterapkan Matsandaba dari pagi hari hingga kepulangan siswa merupakan budaya positif yang dicontohkan oleh guru pada siswa MTsN 2 Bantul khususnya. Bahkan budaya 5S sudah menjadi tradisi Matsandaba sejak dulu. "Harapan kami siswa juga akan menerapkan budaya positif, 5S tersebut di rumah ataupun di lingkungan masyarakat sekitarnya. Sehingga siswa Matsandaba akan menjadi siswa-siswa yang ramah, sopan dan santun. Siswa yang berakhlakul karimah bisa terwujud," pungkas Rai. (Agt)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H