Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul atau yang biasa dikenal dengan DLH ini kembali menggelar acara bimtek. Bimtek tersebut dimaksudkan untuk menguatkan pengelolaan lingkungan sekolah. Acara yang diadakan pada Selasa (20/01/2024) di Gedung Mandala Karya Sidi Komplek Kantor 2 Pemda Kabupaten Bantul ini dihadiri oleh seluruh sekolah maupun madrasah adiwiyata tingkat Kabupaten, tingkat propinsi maupun yang baru pengajuan menjadi sekolah Adiwiyata se Kabupaten Bantul yg berjumlah 30 sekolah baik Negeri maupun swasta.
Susanti, S.Pd., selaku perwakilan dari MTsN 2 Bantul hadir dalam kegiatan tersebut. Susanti memaparkan bahwa dalam kegiatan tersebut ada beberapa materi terkait dengan pengelolaan lingkungan sekolah. Eko Purwanto, salah satu narasumber menyatakan bahwa warga sekolah harus peduli terhadap lingkungan sekolah, mengidentifikasi masalah yang ada disekitar madrasah, serta Eko juga menuturkan bahwa harus adanya penerapan serta pengimplikasian P5 dalam penerapan adiwiyata dalam proses pembelajaran. Narasumber yang lain membahas terkait dengan materi pengolahan sampah unorganik. Materi ini disampaikaj oleh Tsalis S. Sementara itu Neni Wulan salah satu narasumber dalam kegiatan bimtek tersebut menekankan terkait materi pengolahan sampah organik.
"Sekolah harus memperhatikan masalah lingkungan, dalam hal ini lingkungan sekolah itu sendiri. Kemudian sebisa mungkin mencari penyelesaiannya. sehingga masalah bisa selesai di sekolah. Dan juga dalam bimtek tadi di paparkan terkait materi pengolahan sampah organik dan uunorganik. Semoga secara sederhana MTsN 2 Bantul dapat mengimplementasikan materi bimtek ini," terang Susanti pada tim publikasi. (Dee)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H