Mohon tunggu...
Dian FitriNingrum
Dian FitriNingrum Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Seorang pustakawan yang bercita² untuk memajukan literasi di madrasahnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MTsN 2 Bantul Hadiri Acara DWP Kemenag Bantul, Perdalam Materi Psikoedukasi

23 Januari 2024   15:15 Diperbarui: 23 Januari 2024   15:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isti Bandini (baris kedua) sedang mengikuti materi maternal mental health. (Dok. Dee) 

Psikoedukasi merupakan suatu materi atau paparan terkait dengan kesehatan mental seseorang. Awamnya psikoeduasi terkait tentang tindakan meditasi. Kesempatan kali ini DWP Kemenag Bantul yang bertajuk 'Psikoedukasi Matrenal Mental Health Darmawanita Persatuan Kemenag Kabupaten Bantul' ini bertujuan agar peserta yang mayoritas perempuan ini memahami tentang psikoedukasi. Materi yang dibawakan oleh Kurniasari Pratiwi, S.Psi., M.A. ini dikemas dengan menarik sehingga peserta kegiatan dapat memahami materi dengan mudah.

Kiki, sapaan akrab Kurniasari, kali ini memaparkan terkait dengan materi mental health pasca melahirkan (Maternal Mental Health) dan juga terkait pola asuh anak (Mitos dan Fakta Parenting) . Kiki menerangkan tahap-tahap seorang ibu dapat mengalami baby blues hingga ke level tertinggi yakni, pospartum psikosis. Kiki seorang dosen Akbidyo ini memberikan tekanan, bahwasannya ibu pasca melahirkan butuh orang dewasa lain sebagai pendamping. Sebab biasanya ibu merasa kelelahan dan juga belum terbiasa dengan perubahan yang terjadi.

Slide Materi terkait baby blues. (Dok.dee) 
Slide Materi terkait baby blues. (Dok.dee) 

Disatu sesi, Kiki juga memaparkan terkait pola asuh atau sering kita dengar dengan istilah parenting. Pada dasarnya bayi baru lahir tidak membutuhkan apa yang selama ini kita kerjakan, seperti membedong dengan kencang, memberi kopi agar tidak step (kejang) dan juga mitos lain yang sudah tak asing kita dengar. "Intinya bayi membutuhkan ASI dan juga perhatian dari orangtua, baik pelukan dan juga perhatian dalam bentuk yang lain. Begitu juga dengan ibu, ibu membutuhkan support system yang baik, pungkas Kiki di akhir paparannya.

Sementara itu tim publikasi yang berhasil mewawancari Isti Bandini selaku Kamad MTsN 2 Bantul yang saat itu juga menghadiri acara tersebut , "ternyata apa yang selama ini kita dengar, dan bahkan kita lakukan (terkait merawat bayi baru lahir) ada beberapa juga yang sebenarnya tidak perlu untuk dilakukan. Yaaa, kita harus memilah dan memilih mana yang fakta dan juga mitos dalam parenting agar semua sehat, baik ibu maupun bayinya," terang Isti pada tim publikasi. (Dee)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun