[caption id="attachment_229772" align="aligncenter" width="326" caption="Bergaya di depan rumah adat Aceh, di anjungan DI Aceh"][/caption]
Beberapa hari setelah hari Raya, Mami mertua ingin jalan-jalan lihat laut. Tapi susahnya kalau sudah hari Raya begini, umumnya ancol akan sangat ramai. Jadi aku mencoba cari alternatif, kegiatan keluarga apa yang kira-kira cocok dengan waktu dan keuangan di kantung kami ya?
Akhirnya terpikir olehku untuk piknik di sekitar danau buatan di Taman Mini Indonesia Indah. Bukan piknik spesial, tapi sekedar duduk-duduk di sekitar danau. Karena prinsipnya, mertua ingin menenangkan hati dengan melihat air yang luas serta taman plus berkumpul bareng anak, menantu dan cucu.
Dimulailah perjalanan kami, dengan mobil keluarga yang dipaksa memuat 6 dewasa dan 2 balita serta 2 bayi. Hehehe.
Beruntung kami, TMII meskipun ramai, tapi tidak terlalu padat. Aku tak lupa membawa serta tikar lipat dan air minum. Sementara adik-adik ipar ternyata menyiapkan sedikit makanan untuk dikudap.
Jarak rumah di Pamulang dengan TMII cukup dekat lewat tol JORR. Tidak sampai hitungan 1 jam, kami sudah sampai di depan pintu gerbang TMII.
Karena sampai di sana sudah menjelang makan siang, maka kami memilih untuk berhenti dulu di rumah adat Aceh (wilayah asal kelahiran ayah anak2), lalu sholat zuhur di Anjungan Aceh. Setelah istirahat beberapa saat, perjalanan dilanjutkan, kali ini mengelilingi TMII dulu, sembari melihat-lihat rumah makan di lingkungan itu.
Pilihan kami jatuh pada sebuah rumah makan yang menyajikan masakan tradisional, seperti sop iga, gado-gado serta soto. Kami habiskan waktu untuk makan siang selama 1 jam, istirahat lagi sambil foto-foto, dan berlanjut menuju kawasan danau. Aku sih menyebutnya Danau Nusantara, karena kalau kita naik kereta gantung, maka kita dapat melihat kepulauan Indonesia di danau tersebut.
[caption id="attachment_229773" align="aligncenter" width="300" caption="Piknik di sekitar Danau TMII "]
Di pinggiran danau tersebutlah, kami memarkir mobil, dan kemudian mengeluarkan perlengkapan piknik kami. Tikar yang lumayan lebar, air minum dan snack, juga beberapa kudapan lainnya.
[caption id="attachment_229774" align="aligncenter" width="300" caption="Dari sisi lain"]
Anak-anak terlihat nyaman dan cerita. Mertuaku pun bahagia, karena bisa melihat air yang luas, kumpul bersama sebagian anak-anaknya dan cucu-cucunya. Aku dan suami pun cukup senang, dapat menyenangkan hati orang tua, sekaligus melepas lelah di kawasan TMII yang tak pernah membosankan untuk didatangi.
[caption id="attachment_229775" align="aligncenter" width="614" caption="Seru deh piknik sederhana nya.... "]
Berikut detail biaya yang dikeluarkan :
1.Bahan bakar (premium)Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Rp. 100.000
2.Biaya tol (PP)                                                 Rp. 29.000
3.Tiket masuk 6 orang plus mobil                   Rp. 64.000
(entah mengapa, 2 anak balitanya tidak mereka hitung. Mobil rp. 10.000 dan satu orang Rp. 9.000)
4. Makan siang di salah satu RM di dalam TMII Â Â Â Rp. 160.000
(untuk 8 porsi makan)
Total biaya keluar : Rp. 353.000.
(Akan lebih murah lagi, jika sekalian bawa makanan untuk makan siang. Namun hari itu, aku memilih untuk tak terlalu sibuk memasak, karena khwatir kesiangan sampai di TMII nya)
Sekedar tips jika hendak piknik ke TMII :
1.Karena sering kali setiap akhir pekan ramai, maka datanglah ke kawasan TMII ini lebih pagi. Sehingga bisa memilih kawasan mana yang cukup adem untuk dijadikan tempat piknik.
2.Jangan lupa bawa perlengkapan piknik, seperti tikar yang lebar, minuman dan snack atau makanan siap saji, serta kantung plastik untuk tempat mengumpulkan sampah. Sehingga setelah selesai kegiatan piknik, tempat yang kita pakai tetap bersih, dan sampah dengan mudah dibuang ke beberapa tong sampah terdekat.
3.Parkirlah mobil di tempat yang cukup aman, karena keramaian yang ada di TMII, membuat pemilik mobil harus siap mental dengan sikap anak-anak yang iseng, atau kendaraan motor yang cukup banyak. Pilih, kawasan parkir tak jauh dari kawasan kita berpiknik, namun pilih yang jalanan datar. Waktu aku piknik kemaren, ada mobil yang ditabrak sepeda roda empat *salah satu kendaraan yang disewakan di TMII, karena mobil itu parkir di kawasan turunan, dan sepeda roda empat itu kesulitan untuk mengerem.
4.Jangan lupa siapkan topi, payung atau mungkin jas hujan di tas anda. Karena cuaca tak bisa diprediksi, kadang-kadang sangat terik, namun ada kalanya adem, atau bahkan hujan. Pilih waktu di musim kemarau atau menjelang musim hujan, karena lebih nyaman berpiknik saat cuaca terang, ketimbang musim hujan, karena becek.
5.Jika bawa bayi, pastikan dalam kondisi sehat dan tak rewel. Sangat tak menyenangkan jika piknik, si bayi menangis karena tak enak badan.
6.Jika masih ada banyak waktu, dapat juga selama piknik, sebagian anggota keluarga menggunakan fasilitas sewa sepeda, sepeda roda empat ataupun kendaraan sewa lainnya, untuk berkeliling TMII
Link terkait yang sangat informatif untuk ke TMII adalah : http://tamanmini.com/index.php
dan satu lagi di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H