Deforestrasi atau kerusakan hutan merupakan ancaman serius bagi hutan-hutan yang ada di dunia. Statistik Food Agricultural Organization (FAO) menginformasikan setiap tahun hutan yang ada di dunia mengalami penyusutan seluas 9 juta hektar. Deforestrasi menimbulkan banyak masalah bagi lingkungan dan juga bagi umat manusia.
Deforestrasi menyebabkan erosi tanah dan menurunkan kesuburan tanah. Erosi tanah menyebabkan sedimentasi pada aliran perairan, mengurangi penetrasi cahaya ke ekosistem air, dan dapat menimbun organisme akuatik. Erosi tanah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan aliran lumpur atau longsor yang berbahaya. Di area yang kering, deforestrasi memicu terbentuknya wilayah gurun.
Deforestrasi juga menyebabkan menurunnya biodiversitas atau keanekaragaman hayati. Banyak makhluk hidup yang habitatnya di hutan dan wilayah sekitarnya. Dengan adanya kerusakan hutan, menyebabkan para makhluk hidup tersebut kehilangan tempat tinggal atau habitat. Berkurang atau punahnya sejumlah makhluk hidup, migrasinya sejumlah burung juga merupakan salah satu contoh akibat adanya deforestrasi.
Hutan berfungsi menyerap dan menahan air hujan di pegunungan dan dataran tinggi. Ketiadaan tumbuhan atau rusaknya hutan menjadikan air hujan mengalir langsung ke dataran rendah dan dapat menyebabkan banjir.
Deforestrasi juga berkontribusi pada perubahan cuaca setempat. Tumbuhan mengalami transpirasi dan melepaskan sejumlah uap air ke udara yang berpengaruh terhadap kelembaban dan siklus hidrologi. Ketiadaan tumbuhan di hutan dalam area yang luas menyebabkan lingkungan di sekitar area tersebut kering dan curah hujan menurun. Suhu udara pun dapat naik secara drastic karena ketiadaan tumbuhan yang dapat mendinginkan lingkungan tersebut.
Deforestrasi juga diduga berperan terhadap kenaikan suhu global dengan melepaskan karbon ke atmosfer dalam bentuk karbondioksida. Karbondioksida bersifat dapat menahan panas sehingga dapat menaikkan suhu lingkungan. Karbon dengan segera dilepaskan ke atmosfer apabila tumbuhan di hutan dibakar dan lepas secara perlahan melalui pembusukan.
Begitu banyak dampak negatif dan bahaya yang dapat ditimbulkan akibat deforestrasi. Membiarkannya terus terjadi berarti mempercepat kerusakan alam sekitar di planet bumi ini dan mengundang datangnya berbagai bencana yang dampaknya merugikan manusia sendiri dan juga makhluk hidup lain. Sudah saatnya kita sadar dan peduli terhadap lingkungan. Memberikan kontribusi dalam bentuk apapun dan sekecil apapun yang bisa kita lakukan untuk lingkungan dan untuk keselamatan hidup bersama. Walaupun hanya mampu sekedar tidak membuang cangkang permen atau tidak membuang sampah sembarangan karena hal tersebut memberi pengaruh kontribusi yang besar apabila dilakukan oleh setiap orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H