Menurut yang saya pahami, menjabat sebagai anggota DPD RI bukanlah perkara yang gampang.Jabatan tersebut bisa menjadi jalan untuk meraih kebaikan, bisa pula menjadi jalan menuai keburukan.Tak sedikit orang yang menghendaki posisi menjadi anggota DPD RI memiliki alasan yang sangat mulia, salah satunya adalah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan memajukan pembangunan daerah.Hanya saja, tak jarang kiprah anggota DPD RI terpilih masih dirasakan belum signifikan oleh sebagai pihak.Penyebabnya beragam, karna jarang diekspos, minim gebrakan, cenderung pasif (menunggu program/aspirasi), atau masih minimnya kewenangan legislasi.Poin terakhir ini sering dinilai menjadi kendala yang menyebabkan tak sedikit aspirasi-aspirasi lokal yang mereka perjuangkan kandas di meja parlemen ketika duduk bersama anggota DPR karna anggota DPD RI hanya diposisikan sebagai pemberi masukan dan sekedar terlibat menyusun undang-undang yang berhubungan dengan daerah.
Bila kebetulan saya terpilih diamanahi jabatan anggota DPD RI, saya akan berusaha menjadi anggota DPD RI yang mencintai dan dicintai rakyat.Untuk merealisasikan hal ini, saya akan berusaha menanamkan sikap positif pada diri saya bahwa motivasi saya menjadi anggota DPD RI adalah untuk mengabdi memperjuangkan aspirasi rakyat menuju hidup sejahtera.Saya menyadari untuk menumbuhkan rasa cinta kepada rakyat saya harus kenal betul dengan rakyat, kehidupan mereka, berikut mengenal potensi dan tantangan yang mereka hadapi untuk meraih kehidupan yang lebih baik.Aktivitas ini mengharuskan saya tidak membuat jarak dengan mereka, agar mereka mau terbuka dengan saya, baik untuk menyampaikan aspirasi maupun memberi masukan terhadap kinerja saya.
Untuk memudahkan rakyat menghubungi saya, saya siap ditemui di rumah dan dihubungi via hand phone, facebook, twitter maupun blog demi urusan rakyat. Agar lebih termanajemen saya akan mengatur waktu kerja kapan berada di daerah dan kapan di pusat.Keberadaan kantor bagi anggota DPD RI sangatlah perlu.Kantor tersebut bisa dijadikan ajang sosialisasi program, pembahasan suatu masalah, maupun kegiatan dengar pendapat yang akan saya susun secara terjadwal dengan melibatkan rakyat dan pihak terkait baik kalangan pemerintah maupun swasta.Disisi lain untuk memudahkan penjaringan aspirasi, saya akan mengajak anggota DPD RI se daerah untuk duduk bersama membicarakan penyusunan juklak dan juknispenjaringan aspirasi yang tidak mempersulit rakyat. Karna kantor belum ada, saya siap memfungsikan rumah saya sebagai kantor tempat saya bekerja dan berkomunikasi dengan konstituen.
Saya juga menyadari bahwa amanah sebagai anggota DPD RI bukanlah ajang pamer dan menghambur-hamburkan uang rakyat dengan sia-sia.Sebagai bentuk rasa cinta, saya juga berusaha melakukan pencerdasan politik kepada rakyat melalui kegiatan yang berhubungan langsung dengan mereka.Karna cerdasnya politik rakyat bagi saya akan mendukung kinerja sebagai anggota DPD RI.Bentuk pencerdasan tersebut salah satunya adalah siap melakukan akuntabilitas, transparansi dan pertanggung jawaban kinerja terhadap rakyat yang telah memilih saya.Saya tidak akan berusaha menonjol-nonjolkan hasil yang telah saya perbuat sebagai anggota DPD RI, biarlah rakyat yang menilai, saya menghendaki rakyat lebih banyak menyampaikan masukan terhadap hal-hal yang mereka anggap kurang pada diri saya, itu sangat penting sebagai bahan introsfeksi demi perbaikan kinerja.
Itulah sekelumit cara saya mencintai rakyat.Hanya dengan karya nyata, kedekatan, kepekaan, keterbukaan dan komunikasi yang baik rakyat bisa mencintai saya. Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H