Kawan, Ingatkah kau tentang kabar negeri lumpur
Tentang penghuninya dan 6 pahlawan
Yang melawan nasib dengan senjata air mata
Meluluhkan angkuh demi memenangkan dukungan
Membuat palu di meja MK melengking tiga kali
Negara, negara harus menggunakan saktinya
Komat kamit mulut pengadil membaca putusan
Mirip komandan mengkado instruksi pada bawahan
Sembilan triliuan sudah negara menabung di negeri lumpur
Agar cukup membeli tawa yang tersungkur
Mengembali harap yang tergusur
Agar penghuni kembali berimpi indah dan enak tidur
Hanya tiga triliun mereka membeli poranda dan air mata
Lalu dengan pongah membagi lumpur cumacuma
Tapi ketika lumpur durhaka dan memangsa
Mereka menghamba di balik kursi umara
Duhai, tidakkah keburaman ini mengusikmu
Menggelitik nuranimu yang bisu
Agar garang menggugat tiputipu demokrasi
Yang sekian lama ingkar janji
Sekian lama menggalau hati
Berita terkait : Negeri Lumpur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H