Pandemi yang hampir menjadi endemi ini menyebabkan masalah ekonomi yg drastis hampir di seluruh bagian negara tidak terkecuali dengan malaysia. Seperti yang diketahui, ada tiga strata sosial yang terbagi di masyarakat, yaitu strata T20, M40 dan B40. Strata dengan income paling rendah adalah B40. Lalu apa peran mahasiswa untuk masalah tersebut? adalah mereka terjun ke masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup B40 dengan menciptakan lapangan kerja, jelas profesor falsafah tersebut. Hal ini juga disoroti oleh dosen asal malaysia tersebut dalam diskusi terbukanya, beliau juga berpendapat selain daripada belajar, mahasiswa harus punya kemahiran berfikir secara kreatif dan kritis.
Dosen salah satu universitas di malaysia tersebut dalam diskusinya, juga menuturkan beberapa hal yang harus dikuasai agar ilmu seorang mahasiswa atau pelajar tersampaikan dengan baik di masyarakat. Solusi tersebut yaitu dengan  dengan menguasai bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat dan juga dengan memahami ilmu secara menyeluruh. Beliau juga memastikan, bahwa para pelajar tidak hanya memahami ilmu dari filsafat ilmunya saja, tetapi juga dari filsafat nilai juga. Yang mana, akan berpengaruh dalam cara bersikap orang-orang yang terdidik. Sehingga tidak ilmunya saja yang didapat tetapi dapat terdidik juga sikapnya.
Pada akhirnya, dalam semua sudut pandang kemampuan untuk berkolaborasi, berkreativitas, dan berpikir kritis serta berbudi pekerti yang mulia adalah modal agar ilmu yang dipelajari dapat dipraktikan secara menyeluruh pada masyarakat. Dalam bentuk pengajaran maupun program yang diunggulkan. Maka kalimat akhir ini sudah dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di paragraf awal, bahwasannya mendapatkan juara satu dan berpredikat cumlaude tidaklah cukup untuk berkiprah dan menebar manfaat di masyarakat.
 Penulis: Salsabila
(Dept Pendidikan PPIM 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H