Kezaliman di masa kini bukan hanya persoalan kejahatan fisik, namun juga meluas kepada fitnah.
Cara untuk mematahkan kezaliman hanya dengan bersabar dan membangun kebaikan.
Allah SWT telah melarang segala perbuatan tidak terpuji termasuk kezaliman. Ada banyak perbuatan tercela yang dikategorikan dengan zalim.
Perbuatan zolim merupakan perbuatan tidak menyenangkan yang menimbulkan korban orang yang tersakiti.
Kata zolim bisa bermakna bengis, jahat, keji, jahil dan lain sebagainya yang berkonotasi negatif dan menyakiti orang lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian zalim adalah bengis, tidak adil, tidak punya rasa belas kasih, dan kejam, dengan artian seorang individu atau kelompok yang menyakiti perasaan orang lain secara dhahir maupun batin.
Di zaman mudah bermedia sosial saat ini orang acapkali mendapatkan tindakan tidak menyenangkan di media internet seperti whatsapp dan lainnya.
Narasi negatif mudah dibangun dengan rangkaian kata yang disesuaikan dengan target pembentukan opini negatif sehingga orang yang disasar bakal kehilangan kredibilitas dari apa yang sesungguhnya mungkin tidak ia lakukan.
Sesungguhnya di setiap agama dianjurkan bagi orang yang dizalimi untuk bersabar  meskipun wajar bila mereka  mengucapkan ucapan buruk sebagai reaksi atas  ketidaknyamanan.
Biasanya reaksi negatif menjadi hal yang menyenangkan bagi yang menzolimi, sedangkan bila Mereka yag dizalimi  tetap melakukan aktifitas seperti biasa dengan mengedepankan kebaikan, keadilan, kejujuran dan welas asih tentu saja lambat laun orang akan mengetahui siapa sesungguhnya yang menjadi biang permasalahan. Â
Lawan kata zalim adalah adil. Dimana berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar dan tidak sewenang-wenang.