29/08/22- Pementasan Teater berjudul Maling Sandal 3 yang digelar oleh komite teater dan film yayasan budaya Hanjuang Bodas berkolaborasi dengan para pelajar MAN 1 dan SMAN 5 kota Bogor terbilang sukses dan mendapatkan banyak apresiasi serta acungan jempol dari para pengunjung.
Pementasan ini mampu menarik perhatian publik karena faktor hadirnya wakil wali kota Bogor Dedie A Rachim yang turut serta memerankan tokoh Hakim Ketua bermain seni teater satu panggung bersama para pelajar dari kota Bogor.
Sambutan meriah dari para pengunjung mulai nampak saat Dedie A Rachim memasuki gedung pertunjukkan tanpa pengawalan protokoler dan dipersilahkan duduk oleh panitia penyelenggara di bangku terdepan dimana sebelumnya telah disambut penyambutan teatrikal oleh pemeran narator Nabila Nasywaa bersama para Srikandi Kanvas lainnya.
Tak begitu lama setelah Dedie A Rachim memberikan kata sambutan, gelaran teater Maling Sandal 3 pun segera dimulai. Bermula dari plot awal yang mengadegankan Nyi Guru Gandawati dan Nyi Guru Sekar Wangi bersama-sama dengan 4 Srikandi Kanvas lainnya memulai ritual membangkitkan rinai cakrawala tempat bersemayamnya bagian terbelah dari 10 lukisan sandal yang tersebar di jagad raya.
Secara simbolik sontak para penghuni lereng Lawu pun terbangun dan terjaga dari tidur panjangnya seolah-olah dipaksakan agar turut serta menyaksikan bagaimana Savitri menyelesaikan lukisan gantung darah yang diperebutkan banyak orang tersebut.
Wakil wali kota Bogor beserta tamu undangan dan para penonton yang duduk di bangku belakang terlihat begitu antusias menikmati sajian teatrikal MS 3 yang digelar di gedung Kemuning Gading Balai Kota Bogor.
Dari intisari yang kami peroleh pada pementasan Maling Sandal 3 tersebut, memberikan gambaran kepada para penonton bahwa lukisan Savitri memang sangatlah sakral dan diperebutkan oleh karena lukisan itu mampu membuat kaya raya bergelimang harta yang melimpah serta kariernya akan melambung setinggi langit bagi siapapun yang memilikinya.