Mohon tunggu...
DIAJENG JUWITA NINGRUM
DIAJENG JUWITA NINGRUM Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa IAIN JEMBER

Sikap itu lebih hebat dari pada ucapan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kedudukan Guru dalam Perspektif Islam

4 April 2020   19:07 Diperbarui: 4 April 2020   19:14 5377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Guru(dalam bahasa arab ustad/ustadzah) identik dengan pahlawan tanpa tanda jasa, karena jasa seorang guru melahirkan berbagai macam profesi dan menjadikan manusia mulia dan terhormat serta ber - akhlak mulia.Itulah mengapa di dalam  islam  guru di tempatkan dalam posisi yang begitu tinggi dan mulia.Guru memiliki makna universal, bukan sebatas guru yang hanya mengajar pendidikan formal saja tetapi guru bermakna sesorang yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan dapat menuntun kepada kebaikan seperti; guru ngaji, guru les, ustadz, kiai, bahkan seorang teman pun bisa dikatakan sebagai seorang guru.

Mengapa profesi guru sangat dimuliakan?Karena guru terikat dengan ilmu sedangkan  islam sangat amat menghargai ilmu .Dengan memiliki ilmu seseorang bisa membedakan antara yang benar dan salah. Sebagai seseorang yang dikaruniai ilmu oleh Allah SWT yang mana ilmu tersebut digunakan untuk memperoleh dan menuju kebaikan baik dunia dan akhirat, guru tidak hanya sebatas menyampaikan ilmu saja, tetapi juga mendidik muridnya agar menjadi manusia beradab dan bermoral.

Islam menempatkan guru sebagai profesi yang begitu mulia, karena di posisi yang berbeda islam telah mengajarkan ummat nya untuk menuntuk ilmu sejak dalam buaian ibu sampai ke liang lahat.Sehingga logika nya jika tidak ada peran atau sosok seorang guru maka kemanakah sesorang akan belajar ataupun menuntut ilmu.

Sebenarnya tingginya kedudukan guru dalam islam merupakan realisasi dalam ajaran islam itu sendiri.Islam sangat memuliakan ilmu yang didapatkan dari proses belajar mengajar antara guru dan murid.Maka tidak boleh tidak islam tidak memuliakan guru.

Tingginya kedudukan guru dalam islam masih bisa ditemui pada masa modern saat ini,itu dapat terlihat terutama dipesantren -pesantren yang ada di Indonesia.Seorang santri tidak akan berani menatap mata sang kiai.Bahkan seorang santri tidak berani berjalan beriringan apalagi berjalan di depan kiai nya.

Kita sebagai pelajar muslim seharusnya menghormati seorang guru karena begitu mulia dan tinggi kedudukan guru dalam islam.Semoga dengan penghormatan tersebut kita mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat dari guru tersebut.Amin - amin ya robbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun