Mohon tunggu...
Diajeng Asa Yoya
Diajeng Asa Yoya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi kunang-kunang

masih bukan zombie.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantu Cegah Stunting Di Suka Langu, Peserta KKN Unib Gelar Sosialisasi dan Bagi Makanan Olahan Ikan

31 Agustus 2023   13:48 Diperbarui: 31 Agustus 2023   14:17 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bengkulu Utara - Masalah kekurangan gizi dan stunting pada anak balita dan usia masuk sekolah di Indonesia adalah permasalahan yang cukup serius, tidak terkecuali di Desa Suka Langu. 

Stunting atau berat badan yang tidak sesuai usia ini dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak. Stunting dipengaruhi oleh empat masalah gizi yaitu penurunan berat badan, kekurangan berat badan, gizi kurang dan gizi buruk. 

Pencegahan stunting yang lebih tepat dimulai dari awal yaitu sejak ibu mengalami masa kehamilan sampai anak berusia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan. Pemantauan pertumbuhan yang rutin dapat meningkatkan potensi terdeteksinya masalah sebelum jadi jauh lebih sulit untuk ditangani.

Salah satu bentuk pencegahan dini ialah dengan memberikan olahan makanan bergizi pada anak. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak terkadang sulit memakan makanan sehat. Oleh karena itu, olahan makanan yang tepat dapat membantu anak-anak untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan bergizi.

Mahasiswa KKN Periode 100 dari Universitas Bengkulu, menyelenggarakan sosialisasi tentang pentingnya makan makanan bergizi tinggi saat usia dini guna mencegah stunting. Materi yang diberikan mulai dari bagaimana ciri-ciri stunting, bagaimana langkah pencegahannya, makanan apa saja yang harusnya dikonsumsi dan lain sebagainya yang tentu dijelaskan oleh masing-masing mahasiswa yang andal dibidangnya.

Tak hanya sekedar sosialisasi, para mahasiswa juga mengajarkan cara membuat olahan makanan ikan nila yang lebih menarik untuk dikonsumsi anak-anak yaitu nugget dengan bentuk karakter lucu dan tidak lupa membagikan sampel makanan yang sebelumnya telah mereka buat.

"Kami berharap dengan adanya variasi olahan makanan bergizi, anak-anak bisa mengkonsumsi makanan sehat ini lebih banyak agar kebutuhan mereka terpenuhi," ujar Suci salah satu mahasiswa KKN yang memberikan materi.

Tanggapan warga dengan adanya sosialisasi ini juga positif. Mereka aktif bertanya saat sesi diskusi berlangsung yang menandakan mereka peduli dengan masalah yang ada dan tertarik dengan solusi yang diberikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun