Bengkulu Utara - Masalah kekurangan gizi dan stunting pada anak balita dan usia masuk sekolah di Indonesia adalah permasalahan yang cukup serius, tidak terkecuali di Desa Suka Langu.Â
Stunting atau berat badan yang tidak sesuai usia ini dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak. Stunting dipengaruhi oleh empat masalah gizi yaitu penurunan berat badan, kekurangan berat badan, gizi kurang dan gizi buruk.Â
Pencegahan stunting yang lebih tepat dimulai dari awal yaitu sejak ibu mengalami masa kehamilan sampai anak berusia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan. Pemantauan pertumbuhan yang rutin dapat meningkatkan potensi terdeteksinya masalah sebelum jadi jauh lebih sulit untuk ditangani.
Salah satu bentuk pencegahan dini ialah dengan memberikan olahan makanan bergizi pada anak. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak terkadang sulit memakan makanan sehat. Oleh karena itu, olahan makanan yang tepat dapat membantu anak-anak untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan bergizi.
Mahasiswa KKN Periode 100 dari Universitas Bengkulu, menyelenggarakan sosialisasi tentang pentingnya makan makanan bergizi tinggi saat usia dini guna mencegah stunting. Materi yang diberikan mulai dari bagaimana ciri-ciri stunting, bagaimana langkah pencegahannya, makanan apa saja yang harusnya dikonsumsi dan lain sebagainya yang tentu dijelaskan oleh masing-masing mahasiswa yang andal dibidangnya.
Tak hanya sekedar sosialisasi, para mahasiswa juga mengajarkan cara membuat olahan makanan ikan nila yang lebih menarik untuk dikonsumsi anak-anak yaitu nugget dengan bentuk karakter lucu dan tidak lupa membagikan sampel makanan yang sebelumnya telah mereka buat.
"Kami berharap dengan adanya variasi olahan makanan bergizi, anak-anak bisa mengkonsumsi makanan sehat ini lebih banyak agar kebutuhan mereka terpenuhi," ujar Suci salah satu mahasiswa KKN yang memberikan materi.
Tanggapan warga dengan adanya sosialisasi ini juga positif. Mereka aktif bertanya saat sesi diskusi berlangsung yang menandakan mereka peduli dengan masalah yang ada dan tertarik dengan solusi yang diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H