Mohon tunggu...
diajeng ani
diajeng ani Mohon Tunggu... -

Seorang wanita yang berusaha lakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kita Gajah Liar Ataukah Gajah Sirkus?

23 Mei 2012   15:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:55 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hmmm. baru dapat pencerahan nih. Ternyata bila diibaratkan manusia itu seperti gajah: cerdas (kecerdasannya hanya setingkat di bawah primata), dan memiliki kekuatan yang luar biasa. Yaah itu benar! Manusia mampu melakukan apapun yang dia inginkan asalkan dia punya kemauan yang juga disertai dengan keyakinan "AKU PASTI BISA".

Hanya saja kita perlu berpikir lagi selama ini kekuatan maha dahsyat yang Allah berikan pada kita sudah membuat kita berjuang habis-habisan belum?

Kita tahu gajah di alam liar sesungguhnya hewan yang sangat kuat, bila dia mengamuk hutanpun bisa porak poranda. Tapi kita lihat gajah-gajah atraksi atau gajah-gajah sirkus. Apakah dia tahu potensinya? Melihat gajah sirkus yang tak berontak dan tak berusaha lari padahal dia hanya diikat dengan rantai kecil yang dikaitkan pada pasak yang juga kecil, kita sudah bisa menyimpulkan gajah sirkus adalah hewan yang sangat kuat yang sudah tak menyadari lagi kekuatannya.

Kenapa gajah sirkus bisa sedemikian jinaknya? Karena gajah sirkus diambil dari alam liar sejak masih kecil. Setelah itu dia diikat kakinya dengan rantai yang kuat dan dikaitkan pada pasak beton yang kuat juga. apa yang terjadi? Tentu saja gajah kecil dengan kekuatan yang belum seberapa ini awalnya berusaha melepaskan diri. Tapi karena kuatnya rantai yang mengikat dia, maka dia tak pernah berhasil melepaskan diri. setelah berusaha berkali-kali, mungkin puluhan kali atau bahkan ratusan kali maka gajah ini mulai menganggap bahwa usahanya untuk melepaskan diri adalah usaha yang konyol. dan sejak saat itu dia tak pernah lagi berusaha melepaskan diri. Karena apa? karena alam bawah sadarnya sudah merekam dengan amat kuat peristiwa di masa kecilnyA itu. sehingga walau dia sudah tumbuh menjadi gajah dewasa dan memiliki kekuatan yang luar biasa gajah sirkus ini tak pernah menyadari kekuatannya.

Sekarang kita lihat diri kita. Kita semua manusia punya potensi luar biasa untuk mencapai apapun yang kita cita-citakan. tetapi kenapa hanya sebagian kecil manusia yang berhasil mencapai impiannya? Karena kita hidup ibarat gajah sirkus. sedari kecil kita terbiasa mendengar kata-kata "ah, kamu tidak mungkin bisa", sudahlah kamu jangan terlalu tinggi dalam bermimpi nanti kalau tak tercapai malah sakitnya tak tertahankan" dan masih banyak lagi kata-kata negatis yang dilontarkan orang disekeliling kita yang ternyata tersimpan di alam bawah sadar kita. hingga jadilah kita manusia lembek yang tak berani bercita-cita.

Jadi kalau ingin sukses ubahlah paradigma berpikir kita. kita harus berpikir bila orang lain bisa sukses maka kitapun bisa. karena semua orang terlahir dengan potensi yang sama yaitu potensi meraih keberhasilan. bukankan semua bayi diberi naluri oleh Allah untuk selalu berusaha sehingga bayi yang awalnya hanya bisa menangis akhirnya mulai bisa melakukan berbagai hal mulai dari memiringkan tubuh, tengkurap, merangkak, duduk, berjalan dan akhirnya bisa berlari. Semua manusia sudah melewati fase perjuangan itu di masa kecilnya. Maka dia juga memiliki potensi yang sama dengan yang lain. yaitu potensi keberhasilan. jadi marilah kita ubah diri kita yang mungkin awalnya seperti gajah sirkus yang tak menyadari kekuatannya menjadi seperti gajah liar yang bisa meraih apapun yang dia impikan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun