Dampak dari kualitas suatu pemilu yang berintegritas sangatlah besar terhadap suatu sistem pemerintahan maupun keberlangsungan proses demokrasi suatu negara. Hal ini dikarenakan kekuasaan yang dipegang oleh politik begitu luas, yang tidak hanya mempengaruhi bidang politik itu sendiri, akan tetapi bidang-bidang lainnya, baik ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dsb.Â
Disini, rakyat membutuhkan sebuah sistem pemilu yang dapat memberikan mereka rasa ketenangan terhadap kejujuran dan keadilan dalam tata pelaksanaannnya. Apabila suatu pemilu telah terbukti tidak terlaksana secara berintegritas, maka dampak yang timbul akibat keadaan tersebut akan fatal, seperti munculnya berbagai demonstrasi (anarkis), instabilitas sosial, merapuhnya demokratisasi, menurunnya partisipasi rakyat dalam pemilu-pemilu berikutnya, hingga memicu pemberontakan rakyat yang menjunjung perubahan rezim.Â
Vice versa, dengan pemilu yang berintegritas, dapat meningkatkan persentase partisipasi rakyat terhadap sistem demokrasi serta meningkatkan kualitas demokrasi tersebut. Untuk mencapai sebuah pemilu yang berintegritas, kita harus berpegang teguh kepada asas pemilu yang dijunjung di Indonesia itu sendiri, yaitu Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, jujur, dan adil).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H