Mohon tunggu...
Diah Woro Susanti
Diah Woro Susanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blogger

Blogger, Content Creator FB : Mbak Dee Twitter/Ig : @mba_diahworo Email : Diahworosusanti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rebo Wekasan: Tradisi Penuh Makna di Bogor

4 September 2024   08:35 Diperbarui: 4 September 2024   08:59 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Rebo Wekasan, juga dikenal sebagai Rebo Pungkasan, merupakan tradisi yang masih hidup dan dipraktikkan oleh masyarakat Bogor hingga saat ini. 

Tradisi ini dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam, yang tahun ini jatuh pada Rabu, 4 September 2024. Meskipun zaman telah berkembang, kepercayaan terhadap tradisi ini tetap terjaga, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bogor.

Tradisi Membuat Ketupat dan Sayur Ketupat

Sejak kemarin, sebagian besar masyarakat Bogor sudah mulai sibuk mempersiapkan ketupat dan sayur ketupat. 

Aktivitas ini bukan sekadar memasak, melainkan bentuk dari ibadah dan harapan. Ketupat dan sayur ketupat yang telah selesai dibuat pada hari Rabu pagi, kemudian dibawa ke masjid setempat. Selain itu, air minum juga turut dibawa sebagai bagian dari tradisi setempat ini.

Ketupat, sayur ketupat, dan air minum yang dibawa oleh warga kemudian disatukan dalam satu tempat besar di masjid. Setelah sholat hajat bersama, makanan dan minuman tersebut dibagi-bagikan kepada warga yang mengikuti sholat hajat bersama. Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi rezeki.

Tidak hanya berhenti di masjid, ketupat dan sayur juga saling dikirimkan oleh warga ke tetangga dan kerabat. Ini menjadi momen untuk saling berbagi dan menguatkan tali silaturahmi, yang memang sangat ditekankan dalam tradisi Islam.

Harapan dan Doa di Rebo Wekasan

Pada hari Rebo Wekasan, masyarakat yang mempercayai tradisi ini biasanya juga melakukan ritual mandi, berdoa, dan bahkan mengambil air dari masjid, yang diyakini dapat membawa berkah. 

Seperti yang saya lakukan, saya turut serta mengambil air di masjid dengan harapan agar keluarga saya selalu diberi kesehatan dan dijauhkan dari berbagai bencana yang mungkin datang. Tradisi ini sarat akan harapan dan doa, agar semua orang terhindar dari segala mara bahaya.

Sejarah dan Makna Rebo Wekasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun