Kita ketahui maraknya ujaran kebencian, hoax, fitnah, radikalisme dan terorisme bermula dari media sosial. Derasnya informasi baik positif maupun negatif ditelan mentah-mentah sebagian besar masyarakat yang belum paham mengenai etika bermedsos.
Sebagai penulis independent kami terpanggil untuk menjadi rujukan informasi masyarakat. Dengan demikian perdebatan publik sepanas apapun tak akan menjadi racun bagi kehidupan demokrasi kita selama kita tetap pada bertumpu pada kaidah jurnalisme yakni data dan fakta.Â
Bertempat di hotel Santika, Petamburan, Jakarta, Minggu 17 Februari 2019 Deklarasi penulis menjadi pengingat betapa besar peran kita sebagai penulis untuk mengawal pemilu damai. Mlalui tulisan independent sebagai penulis kami adalah motivator yang tetap harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika dengan mmeberikan pilihan tulisan bernyawa melalui kanal Pepnews.
Harus disadari media tak bisa terlepas dari publik. Kalau pembaca memilih membaca informasi sampah, tentu informasi sampah pula yang bakal mendominasi ruang publik kita. "Kalau bukan kita siapa lagi?" tegas kang Pepih.Â
Â
DEKLARASI PENULIS UNTUK PEMILU DAMAIÂ
Â
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KAMI PENULIS INDONESIA BERJANJI,Â
MENULIS DENGAN HATI NURANI
MENULIS DENGAN JIWA YANG SEHAT
MELAWAN INTOLERANSI, RADIKALISME DAN TERORISME