Oleh Diah Trisnamayanti
Bulan Ramadhan kemarin tak berjualan. Selain kehabisan dana pengembangan, jelas banyak kebutuhan yang harus dikeluarkan. Biaya anak sekolah, jajan, transport kesana-kesini untuk mengajar memang perlu diperhitungkan. Belum lagi, lebaran yang biasanya kebutuhan hanya bahan pangan (primer) saja; kali ini bahan sekunder lain seperti pakaian, mukena, sarung pasti perlu dikeluarkan uang ekstra. Ada tabungan tetapi kalau mengambil harus nunggu lama dan harus keluar rumah lebih dari satu jam, kesiangan sedikit jalan di Bandung sudah mulai macet. Rasa malas menyelinap. Padahal kebutuhan mendesak kemarin. Â Butuh solusi ketika kepepet seperti ini.
Ini sekelumit cerita tentang latar belakang mengapa akhirnya seorang memutuskan membuka akun bank M-Syariah. Ada seorang yang berupaya membantu perekonomian keluarga agar terus berjalan disamping mengajar. Oleh karena itu dengan keterampilan lain seperti memasak, dia terkadang berjualan masakan matang dengan harga yang dapat terjangkau oleh guru atau murid di sekolahnya. Tidak setiap hari dia lakukan. Hanya ketika tidak punya uang untuk membeli alat pembelajaran atau tidak punya uang jajan untuk anaknya. Dari berjualan, dia mendapat lumayan sepuluh ribu untuk dua wadah berisi telur olahan atau 1 wadah ayam olahan. Dia hanya membawa 5 sampai dengan 6 wadah saja. ALhamdulillah keluarga terdekat banyak memintanya membuatkan makanan untuk diberikan pada setiap jum'at namanya "Jum'at berkah" dengan harga yang sama. Dia bekerjasama dengan DKM Masjid Jami di sebalah sekolah untuk pembagian makanan gratis tersebut.
Rencananya, dia akan melanjutkan berjualan bersama anaknya jika dia  lulus sekolah menengah kejuruan DKV dan melanjutkan kuliah ke Universitas yang berada dekat rumah mereka. Sayang seribu kali sayang. Bintang keberuntungan itu tidak dapat diraih ketika anaknya pada akhirnya gagal masuk SNBP awal bulan ini; maka mereka (dia dan anaknya) mengubah rencana untuk berjualan masakan online dan membuka kursus bahasa Inggris untuk pemula di rumah. Jika ada tawaran kerja sebagai designer kemasan atau designer layout buku part time, anaknya juga akan melakukan di rumah agar dapat belajar selama gap year. Harapannya, hanya bisa menabung untuk persiapan uang kuliah awal dan seterusnya di tahun depan. Selama ini dia hanya menabung di celengan ayam jago tapi kadang dipinjam untuk bayar kebutuhan sehari-hari sehingga anaknya memutuskan untuk tidak melanjutkan dahulu di tahun ini.
Pasti ada jalan, Allah pasti memudahkan jalannya. Biar kepepet, asal selamat sampai dengan rencana. Why not get the effort? Maka ketika membaca info menarik melalui aplikasi google search, facebook, instagram bahkan youtube,  tentu tidak mungkin informasi lomba blog terkait M-Syariah ini terlewatkan begitu saja, namnya juga mencari pintu rezeki. Jadi teringat kata-kata menarik dalam info tersebut, terkait tema, saat mencari materi digital bank yaitu "Lagi Kepepet, Lupa bawa dompet,  Pakai M-Syariah"  setidaknya jika  kepepet, kebetulan tidak membawa dompet sementara harus membeli buku untuk tes ke perguruan tinggi di tahun depan, anaknya tidak mengalami kesulitan membelinya. Pokoknya semua jadi seneng. Dia hanya tinggal menggunakan M-Syariah yang aman. Ini jalan yang allah tunjukan agar masa depan anaknya tetap terselamatkan meskipun pilihannya Gap-year di tahun ini. Dengan memiliki tabungan digital bank, mungkin akan memudahkan bergerak; berniaga, beramal, mengatur keuangan dari usaha dapat dilakukan mereka. Jika tabungan mencukupi tentu anaknya dapat mendaftarkan dirinya ke perguruan tinggi dapat memajukan dirinya lebih baik lagi secara teori maupun praktik. Paling tidak dengan pola pikir majunya kelak anak itu bisa mengembangkan usahanya dan memberikan lahan pekerjaan yang bermanfaat bagi orang sekitar.
Dengan itulah Allah memberikan keberkahannya. Jika keberuntungan dan keberkahan berpihak kepada dia dan anaknya dalam kompetisi "blog competition M-Syariah" ; itu bisa dijadikan modal pengembangan usaha. Sementara kalau tidak beruntung insya Allah jadi tempat menabung hasil jualan dan rezeki tak terduga yang harus disimpan dan dikelola dengan baik sebagai aset masa depannya. Â
Ketika membaca digital syariah dari bank Mega, nampaknya ini bisa menjadi cara menabung hasil kerja paling efektif dan jitu tanpa orang lain tahu kecuali yang memiliki account sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Fitur-fitur M-Syariah mendukung kemudahan melakukan pembukaan rekening, bertransaksi, selain itu mudah pula mengeceknya. Jelas! ini hanya bisa dilihat oleh sang punya akun. Sementara untuk keamanan yang ditakutkan kebanyakan nasabah digital bank adalah bagaimana bila akunnya diretas. Apakah dana tabungan akan hilang begitu saja atau apakah ada sistem keamanan berlapis dalam penggunaanya. Untuk nasabah baru, ini perlu diketahui sangat mendatail terkait aset yang dimiliki nasabah di sebuah bank.
Keamanan yang diberikan dalam akun M-Syariah ternyata benar-benar memberikan kenyamanan bagi pemilik akun; mulai dari password  pemilik, kemudian PIN dan kode OTP,  yang saat ini disediakan juga kemananan dalam bentuk biometrik mulai dari sidik jari (fingerprint), dan deteksi wajah (Face ID). Itu artinya keamanan berlapis diberikan oleh M-Syariah. Safety for your account, isn't it?
