Perkembangan Mutu Di Lembaga Pendidikan Menurut Joseph Juran
Secara umum aspek mutu pendidikan berkaitan dengan pembelajaran serta pembelajaran dan pembelajaran. Pada titik inilah lembaga pendidikan Islam harus membuktikan eksistensinya. Jika indikator mutu dikaitkan dengan proses pendidikan, maka lembaga pendidikan Islam harus mampu meningkatkan mutu pendidikannya mulai dari jenjang Madrasah Diniyah, Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs). , Madrasah Aliyah (MA),
STAIN/IAIN/UIN.
Referensi utamanya adalah Standar Pelatihan Nasional (NTPs), yang menetapkan kriteria minimum yang harus dipenuhi oleh lembaga pelatihan dan penyedia pelatihan. Standar nasional pendidikan terdiri atas: (1) standar kualifikasi kelas, (2) standar isi, (3) standar proses, (4) standar penilaian, (5) standar guru dan pendidik, (6) standar manajemen, (7) standar. .
Statistik dan Infrastruktur dan (8) Standar Keuangan.
Kedelapan standar tersebut merupakan seperangkat input, proses dan output.
Standar kelulusan merupakan keluaran dari rangkaian ini dan diterapkan ketika semua masukan terpenuhi dan proses berjalan lancar.
Standar menggambarkan masukan dan proses, dalam bentuk hubungan sebab akibat dengan keluaran. Standar tersebut dijabarkan dalam bentuk indikator mutu untuk memudahkan kegiatan pemetaan mutu guna menjamin mutu pendidikan.
Tujuan pelatihan bersifat komprehensif, mencakup semua aspek, pelatih dan latihan. Menurut Syaodih dkk. Laporan ini menggambarkan serangkaian permasalahan kualitas yang mempengaruhi sektor pendidikan, termasuk kualitas lulusan, kualitas pendidikan, orientasi dan pelatihan guru, serta kualitas profesionalisme dan kinerja guru.
Menurut Joseph Juran, kualitas adalah kehidupan untuk digunakan. Artinya produk atau jasa tersebut harus sesuai dengan keinginan atau harapan pengguna. Juran memperkenalkan tiga proses pengembangan kualitas lainnya, yang dikenal sebagai Trilogi Juran.
Manajemen mutu pada dasarnya menggunakan tiga metode manajemen:
a) Perencanaan mutu
Perencanaan mutu merupakan langkah awal untuk mencapai mutu pendidikan. Perencanaan yang matang dan menyeluruh sangat diperlukan agar peningkatan mutu dan pengelolaan pendidikan dapat terlaksana dengan baik. Untuk dapat mencapai mutu pendidikan yang menjadi tujuan proses manajemen pendidikan. Juran juga menyebutkan bahwa ada beberapa langkah dalam tahap perencanaan mutu antara lain:Â
- Tentukan proyek
- Identifikasi pelanggan
- Pelajari kebutuhan pelanggan
- Kembangkan produk/layanan
- Kembangkan proses.
b) Pengendalian mutu
Dalam lembaga pendidikan, objek pengawasannya adalah pelanggan pendidikan dan melalui standar mutu pendidikan, baik standar mutu internal maupun eksternal. Standar mutu internal adalah standar mutu yang ditetapkan oleh masing-masing lembaga pendidikan, sedangkan standar mutu eksternal ditetapkan oleh instansi pemerintah.
Proses kendali mutu ini terdiri dari beberapa langkah antara lain:Â
- Memilih Objek Kontrol
- Mendefinisikan Pengukuran
- Mengembangkan Standar Kerja
- Mengukur Kinerja Aktual
- Menafsirkan Perbedaan Antara Target dan Data Aktual
c) Peningkatan mutu.