Mohon tunggu...
Sulis
Sulis Mohon Tunggu... Forest and Species Campaigner -

Bekerja untuk kelestarian hutan dan mahluk yang tinggal di dalamnya. Semua mahluk berhak untuk hidup dan mendapat "rumah" yang layak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lekas Keluar dari Kesedihanmu!

4 Desember 2015   18:36 Diperbarui: 4 Desember 2015   18:36 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa lama waktu yang kita perlukan untuk mengubah suatu kebiasaan lama? atau bangkit dari sakit hati yang parah? beberapa menjawab 7 minggu, 7 hari bahkan ada yang 7 tahun. Salah semua, jawabnya adalah sekejap mata! yang lama adalah upaya untuk keluar dari kotak kesedihanmu!

Perlu keberanian untuk keluar dari kotakmu, dan berhenti berkutat pada masalah dan berakhir pada kotak yang sama bukannya malah melompat keluar. Jangan sia-siakan waktu, segera ambil tindakan, walau betapa sakitnya hatimu, 15 tahun berlalu tanpa sisa, kemanakah hatimu!

Hey, wanita yang sedang ditinggal pasangan atau sedang ada masalah dengan pasangan, jangan sia-siakan waktumu yang sudah terbuang, gunakan sebaik-baiknya. Gunakan waktu yang masih ada dengan sebaik-baiknya, cari solusi baru dan ambil tindakan agar tidak terlambat dan tertinggal dalam kotak masalah yang akan tertutup oleh waktu. memang tak mudah, tapi bukannya tak mungkin! kita tak bisa mengkontrol pasangan kita, akan selalu jatuh cinta kepada kita atau tidak, tapi diri kita sendiri yang tau. So, kita sendiri yang bisa menentukan mau bahagia atau malah terpuruk. tapi terpuruk tiada guna, Allah menciptakan kita, manusia pasti berguna bagi yang lain, bagi mahluk hidup lain ciptaannya, jadi jangan kecil hati hanya ditinggal pasangan. pandanglah kedepan, ayo bangkit! Waktu jua yang akan menyembuhkan hatimu, sabar dan berdoa. Semua masalah ada jalan keluarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun