Mohon tunggu...
Diah Sintya girsang
Diah Sintya girsang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa UAJY

Diah sintia 200907446 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Jurnalisme Dulu dan Sekarang, Mana Lebih Baik?

6 Maret 2023   13:15 Diperbarui: 6 Maret 2023   13:26 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan begitu, Mindy McAdams dalam (Re)defining multimedia Journalism memberikan  8 poin penting yang patut diperhatikan jurnalis di masa depan :

Saling menyempurnakan : hindari pengulangan informasi, jika memakai tiga hingga empat komponen multimedia perlu dikemas dengan berbeda-beda.

Penyatuan media : Tidak boleh mengandalkan satu elemen saja, perlu modifikasi supaya pembaca tidak jenuh dan monoton.

 Mudah dipahami, informatif : memiliki daya tarik visual yang kuat,menarik dan jernih akan menjadi lebih bagus sehingga memikat pembaca secara visual.

Tidak bertele-tele : informasi wajib to the poin. Singkron antara judul dan isi berita, jika berbeda maka pembaca akan menerka-nerka maksud dan tujuan sehingga kesulitan untuk menemukan inti sari dari informasi yang disebarkan penulis.

Imajinasi : saat membaca berita yang disediakan, jurnalis harus mampu mengajak pembaca keluar dari pikiran zona nyaman dan mengeksplor hal menarik dalam berita.

Gaya interaktif rendah tak masalah : Saat jurnalis tidak menggunakan komponen pendukung seperti audio,video,animasi,gambar. Maka, jurnalis harus menyebarkan link tautan ( Hyperlink) supaya menuntun pembaca pada informasi lain untuk menambah pemahaman informasi yang disediakan.

Menambahkan nilai jurnalistik menjadi sangat penting : kunci utama jurnalis yakni berinovasi untuk mengajak pembaca pada perjalanan yang baru.

Tak hanya itu, jurnalis didesak menjadi yang pertama menyampaikan berita, jurnalis menerapkan pola pikir yang berubah, tidak monoton terhadap informasi yang disampaikan, dikemas menarik hingga mampu ditampilkan di seluruh media bahkan jurnalis harus cepat tanggap dalam menyusun berita.

 Tetapi apabila informasi disediakan secara cepat tentu peluang terjadinya masalah baru, akibat jurnalis tidak mencermati berita yang tersedia. Sehingga berita yang disajikan keliru  atau clickbait dan tidak dipertanggungjawabkan dengan baik. Hal tersebut menjadi konsekuensi bagi para jurnalis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun