Semakin dewasa seseorang pasti pernah merasakan adanya dorongan dari dalam hatinya untuk mencari, mengenal dan memahami jati diri yang sebenarnya termasuk untuk menggali lebih dalam tentang apa tujuan hidupnya dilahirkan ke dunia. Sejatinya tujuan seorang manusia dilahirkan ke dunia adalah sebagai kepanjangan tangan Tuhan untuk menyampaikan cinta kasihNya dengan tujuan agar kita selalu mengingatNya. MengingatNya sebagai Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Meliputi Seluruh Alam Semesta dengan segala tanda-tanda kebesaran milikNya yang Maha Nyata. Perjalanan seseorang dalam mencari jati dirinya selalu melekat pada kebermanfaatan, hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni). Lantas, dengan cara apa kita bisa bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan?
      Tentu setiap orang punya cara yang berbeda dalam mengupayakan dirinya bisa bermanfaat bagi orang lain. Salah satu cara yang ingin penulis sampaikan dalam penulisan essai ini adalah melalui sebuah "Pengabdian". Pengabdian dapat memberikan kesempatan bagi diri untuk berpetualang menemukan jati diri yang sebenarnya dengan memberikan kebebasan pada diri dalam mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah pengabdian. Pengabdian sendiri merupakan aksi nyata yang dilakukan seseorang untuk mengabdikan dirinya secara sukarela dalam memberi atau menyalurkan bantuan (berupa tenaga, pikiran, materi dan donasi dalam bentuk apapun) kepada masyarakat yang membutuhkan dengan fokus pengabdian yang dilakukan berpusat pada pendidikan anak di pedalaman. Mengapa berpusat pada pendidikan anak khusus di daerah pedalaman? Hal ini disebabkan akses pendidikan di daerah pedalaman masih sangat minim, anak-anak di daerah pedalaman masih sulit untuk mendapatkan dan merasakan pendidikan yang layak sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa angka anak tidak sekolah menurut jenjang pendidikan dan daerah tempat tinggal didominasi oleh anak-anak yang bertempat tinggal di perdesaan/pedalaman. Berdasarkan data BPS terkait Angka Anak Tidak Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal pada tabel di bawah ini (www.bps.go.id):
Daerah Tempat Tinggal
Angka Anak Tidak Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal
SD / Sederajat
SMP / Sederajat
SMA / Sederajat
2022
2023
2022