Mohon tunggu...
Diah Rumini
Diah Rumini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Orang Biasa

Setiap kata memiliki makna.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aroma Kehidupan

20 Oktober 2024   21:18 Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi hutan lebat, hiduplah seorang gadis bernama Aura. Sejak lahir, Aura tidak pernah melihat dunia dengan mata, tetapi ia memiliki kelebihan unik yang tidak semua orang memilikinya. Ia mampu mengenali orang hanya dari bau tubuh mereka. Setiap aroma bagai sebuah cerita yang memberikan gambaran jelas tentang kepribadian dan latar belakang seseorang.

Suatu malam, ketika angin berhembus lembut dan suara dedaunan berbisik, Aura duduk di beranda rumahnya, mendengarkan suara-suara di sekelilingnya. Ia menyukai malam, ketika semua suara berkumpul, dan ia bisa merasakan kehidupan tanpa harus melihatnya. Namun, malam itu, aroma yang tiba-tiba menyeruak dari kejauhan membuatnya terdiam. Ada sesuatu yang berbeda, ada ketegangan di udara. Hal ini membuatnya gelisa dan langsung masuk ke dalam rumah.

Pagi harinya, Auraa mendengar kabar bahwa di kota tersebut terjadi sebuah kematian misterius. Seorang pemuda ditemukan tewas di hutan. Tidak ada saksi mata maupun petunjuk untuk mengungkapkan misteri kematian itu. Hal ini membuat polisi kebingungan dan rumor mulai beredar. Banyak orang yang penasaran, tetapi tidak ada yang berani mendekati tempat kejadian.

Di tengah kehebohan itu, seorang pria misterius muncul. Namanya Rian, seorang detektif swasta yang terkenal dengan kemampuannya mengungkap kasus-kasus pelik. Rian memiliki ciri khas: aroma kayu manis yang selalu menyertai dirinya. Aroma ini membuat Aura merasa nyaman dan aman, meskipun ia tidak mengenalnya.

Suatu sore, saat Rian sedang menyelidiki di dekat rumah Aura, ia memutuskan untuk mendekati gadis itu. Tanpa melihat, Aura sudah merasakan kehadirannya. Aroma kayu manis itu begitu kuat, seolah-olah memanggilnya.

"Aura, kan?" Rian bertanya, suaranya tenang namun tegas.

"Ya, Anda siapa?" Aura menjawab, tetap waspada.

"Saya Rian. Saya sedang menyelidiki kematian di hutan. Saya butuh bantuanmu dengan keahlian yang kamu punya misteri kematian iti akan terpecahkan"

Aura terkejut. Ia tahu bahwa membantu orang berarti terlibat dalam bahaya, tetapi rasa ingin tahunya lebih besar. "Apa yang bisa saya bantu?"

Aroma yang Mengungkap

Rian menjelaskan bahwa ia percaya ada lebih banyak yang terjadi di balik kematian pemuda itu. Beberapa petunjuk menunjukkan bahwa korban memiliki musuh. Ia meminta Aura untuk membantu mengenali orang-orang yang berpotensi terlibat dengan mencium bau mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun