Mohon tunggu...
Diah SJ
Diah SJ Mohon Tunggu... -

Suka hal-hal imajinatif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jantungku Menggelepar

15 Mei 2011   05:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di padang yang kering, sepi
Masih saja: menanggapi prinsip

Kenikmatan dan kemewahan.
Menggoda.
Apa pedulinya dengan prosedur, mekanisme dan tetek bengek lainnya.
Toh, disini hanya ada orong-orong, semut hitam dan sekali-kali landak.

Otakku bisu.
Jantungku menggelepar. mengapa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun