Mohon tunggu...
Diah pramulyanti
Diah pramulyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Gizi Universitas Airlangga

Menulis dan menuangkan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Setelah Lama Hilang Polio Kembali Lagi di Indonesia

21 Agustus 2023   19:51 Diperbarui: 21 Agustus 2023   19:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat Indonesia khususnya anak-anak usia dibawah lima tahun lebih rentan terhadap serangan penyakit. Identifikasi penyakit sejak dini diperlukan agar dapat meminimalisir kemungkinan terjadi resiko penyakit yang berbahaya atau bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian adalah Polio.  Berdasarkan data Argumentasi Kesehatan Dunia (WHO) Polio telah melumpuhkan sekitar 1000 anak setiap harinya di berbagai Negara di Dunia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES) pada Maret 2023 telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Indonesia.

Poliomyelitis (polio) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Virus. Virus Polio dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian dan dapat menyerang system saraf. Virus tersebut dapat menular melalui mulut yang bersumber dari makanan atau air yang terkontaminasi dengan tinja/kotoran dari orang yang telah terinfeksi virus tersebut.

Seperti kasus virus lainnya, Virus Polio juga memiliki masa Inkubasi sekitar 3-6 hari dan kelumpuhan dapat terjadi dalam waktu 7-21 hari. Satu dari 200 orang yang terinfeksi mengalami kelumpuhan permanent dan diantara mereka yang lumpuh, sekitar 5% sampai 10% dapat meninggal dunia karena otot pernapasan mereka dilumpuhkan oleh virus tersebut.

Virus polio dapat menyerang barbagai usia, terutama pada balita yang tidak mendapatkan imunisasi polio secara baik. Pemberian Imunisasi Polio pada anak tidak hanya memberikan pencegahan penyakit pada anak, tetapi juga dapat memberikan dampak yang luas karena mencegah penularan virus untuk anak yang lain. 

Referensi :

Tarmizi, S. N. 2022. Pemerintah Bergerak Cepat Tangani Kasus Polio di Kabupaten Pidie.
Diakses pada 20 Agustus 2023 dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20221119/1841809/pemerintah-bergerak-cepat-tangani-kasus-polio-di-kabupaten-pidie/

Pencegahan Polio. Diakses pada 20 Agustus 2023 dari https://ayosehat.kemkes.go.id/agenda-kegiatan/pencegahan-polio#header0

Admin. 2020. Poliomyelitis (Penyakit Virus Polio). Diakses pada 20 Agustus 2023 dari  https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/poliomyelitis-penyakit-virus-polio

Sofiyanti. 2022. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Waktu Pemberian Imunisasi Polio di Wilayah Kerja Puskesmas Kedawung Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 2(2), 52-65. https://doi.org/10.55606/jikki.v2i2.483 

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun